Pipa PDAM Bocor, Pelanggan di Kramatwatu Kesulitan Air

- 1 Maret 2018, 15:45 WIB
2---hl
2---hl

SERANG, (KB).- Pelanggan Perusahaan Daerah Air Mineral (PDAM) Tirta Albantani di Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu mengeluhkan kondisi saluran air yang mati, karena terjadi kebocoran pada salah satu pipa, sejak Selasa (27/2/2018). Akibatnya, pelanggan PDAM diwilayah tersebut kesulitan mendapatkan air. Pelanggan PDAM Tirta Albantani asal Kampung Kepuh, Desa Tonjong, Kecamatan Kramarwatu, Lubis mengatakan, sejak dua hari lalu dia kesulitan mendapatkan air. Sebab, saluran PDAM di daerahnya mati. "Jadi, kekeringan saja, " katanya kepada Kabar Banten di lokasi, Rabu (28/2/2018). Ia mengatakan, untuk sementara masyarakat sekitar menggunakan air sumur untuk keperluan sehari-harinya. Namun, air sumur kualitasnya tidak terlalu baik, sebab sedikit payau. Jadi , air PDAM sangat penting, sebab biasa digunakan untuk konsumsi. "Kalau air sumurnya di sini dekat air laut, jadi rasanya gitu (payau)," ujarnya. Menurut dia, masyarakat sekitar memang selama ini sudah terbiasa menggunakan air PDAM. Oleh karena itu, warga yang memiliki sumur jumlahnya tidak terlalu banyak. "Kalau yang enggak punya sumur ambil dari aliran pipa yang putus itu, kan ada airnya," ucapnya. Ia terganggu dengan kondisi tersebut. Sebab, dengan bocornya saluran air tersebut, otomatis saluran air ke rumahnya terputus. Bahkan, menurut dia, bukan hanya desanya, tapi juga sampai ke Desa Terate terganggu. "Sampai Terate enggak salah mah," tuturnya. Kemudian, kata dia, yang membuat dia kesulitan, yaitu tidak adanya pemberitahuan adanya saluran air yang bocor tersebut. "Kalau ada pemberitahuan mah kan kami bisa persiapan. Ini mah enggak ada, jadi pada sibuk, " katanya. Seorang pekerja yang sedang memperbaiki saluran PDAM, Kusli menuturkan, matinya saluran air ke rumah warga tersebut, karena adanya kebocoran pipa. Jika saluran air tersebut, tidak diperbaiki, maka tidak akan mengalir sampai ke Terate. Ia mengatakan, kesulitan dalam melakukan perbaikan saluran pipa besi tersebut. Sebab, saluran tersebut, posisinya di belokan. "Kalau rata mah cepat, emang kalau tiap belokan sulit. Mudah-mudahan habis Zuhur beres," ujarnya. Sementara, Staf Direktur PDAM Tirta Albantani, Rahmat Hidayat membenarkan adanya kebocoran pipa sejak Selasa (27/2/2018). "Ia sudah dua hari. Info yang diterima ada kebocoran dari Selasa (27/2/2018) kemarin di deket rel kereta Tonjong," ucapnya. Ia menjelaskan, saat ini tim perbaikan kebocoran sudah bekerja sejak Selasa Selasa (27/2/2018). Berdasarkan data yang ada jumlah rumah yang terdampak mencapai 5.000. "Lumayan banyak yang terdampak, karena aliran pipa itu sampai ke Bojonegara. Datanya ada sekitar 5.000 lebih yang tidak teraliri air. Tapi, kami targetkan selesai hari ini, " tuturnya. (DN)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah