1549852

Atraksi Pengamanan Pilkada, Robocar Brimob Selamatkan Ketua Panwas

- 31 Maret 2018, 06:30 WIB
1---Kaki-brimob
1---Kaki-brimob

Satuan Brimob Daerah (Satbrimobda) Banten beratraksi dalam penindakan teror di Provinsi Banten. Atraksi yang berlangsung di Alun-alun Kota Serang, Kamis (29/3/2018) tersebut, menguji kemampuan personel elite di tubuh kepolisian tersebut dalam menghadapi teror pada pilkada serentak di Provinsi Banten. Atraksi Brimob diawali dengan upaya penyelamatan Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Serang yang disandera oleh sekelompok teroris bersenjata api. Namun, aksi penyanderaan berhasil diatasi Tim One Teror (Brimobda) Banten yang juga mengerahkan kendaraan robot (robocar) dan pasukan penjinak bom (Jibom). Dalam penyergapan yang digambarkan terjadi dalam sebuah rumah, Tim One Teror terlibat baku tembak dan menembak mati satu teroris untuk menyelamatkan sandera. Usai melumpuhkan para teroris, Tim One Teror selanjutnya menggeledah seisi rumah dan berhasil menemukan benda mencurigakan yang diindikasikan sebagai bom. Sesuai protap, keberadaan barang yang dicurigai sebagai bahan peledak ini diambil alih oleh Tim Jibom yang menerjunkan kendaraan robot. Kendaraan robot ini berfungsi untuk mendeteksi keberadaan bom. Setelah terdeteksi sebagai bom berkekuatan besar, Tim Jibom akhirnya meledakkan bom di lokasi. Insiden penyanderaan tersebut merupakan simulasi pengamanan Pilkada serentak. Atraksi tersebut dilihat langsung oleh Kapolda Banten, Brigjen Pol. Listyo Sigit Prabowo, Danrem 064 Maulana Yusuf Kolonel Czi Budi Hariswanto, Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin, Wali Kota Serang, Tb. Haerul Jaman, Pemangku Pilkada, serta para pejabat utama Polda Banten. "Saya melihat ini seperti kejadian yang sebenarnya. Semua anggota penuh semangat. Latihan ini merupakan bagian upaya Polri dalam melaksanakan pengamanan pilkada serentak," ujar Kapolda. Ia mengatakan, dalam gelar simulasi latihan tersebut merupakan upaya untuk mempersiapkan dalam menghadapi rangkaian dari kegiatan Pilkada serentak di wilayah Banten, khususnya Kota Serang. "Dalam gelar Simulasi Gabungan TNI/Polri menurunkan 985 personel. Kami harus mampu memahami seluruh kegiatan Pilkada agar berjalan dengan lancar dan sukses. Mulai dari pencegahan, penegakan hukum sampai terjadi eskalasi kerusuhan, yang mau atau tidak mau, kami harus bertindak tegas," ucap Kapolda. Kompi tripatra Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin mengatakan, kegiatan ini yakni tahapan aktivitas kegiatan pengamanan, yaitu perencanaan mengantisipasi berbagai pontensi kejadian yang mungkin saja terjadi di tengah pelaksanaan pilkada. "Dalam hal ini tentu ada agenda atau yang kita kenal kompi Tripatra, Tripatra ini adalah kompi gabungan disini kita perjelas peran tugas dari instansi yang akan membantu pelaksanaan kegiatan pengamanan," ucap Kapolres. Ia menjelaskan, persiapan dilakukan dengan beberapa kali latihan yang melibatkan sejumlah unsur dalmas awal yakni satuan kewilayahan Polres dengan gabungan Polsek. Sedangkan tahapan dalmas adalah Direktorat Sabhara Polda Banten. "Lintas ganti yakni dari Satuan Brimob Polda Banten ditambah ada kompi Tripatra yakni gabungan Sabhara, Brimob dan TNI. Ini yang akan bertugas melaksanakan tindakan penegakan hukum sekira memang eskalasi masa meningkat sebagai bentuk antisipatif kami, apabila menghadapi situasi tertentu," tutur Kapolres. Dalam simulasi tersebut, Kapolres menyampaikan kepada seluruh jajarannya tetap siaga dan waspada dalam bekerja, mengingat pada 2018 ada hajatan akbar di Kota Serang yaitu Pilkada Kota Serang. Untuk itu, pihaknya bersama TNI-Polri mengingatkan pada seluruh anggota jajarannya agar selalu siap siaga. "Kita harus tetap waspada dan siaga, jika di Kota Serang ini terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti kebakaran, bencana longsor dan kericuhan saat pilkada. Untuk itu kami bersama TNI- Polri harus bisa mengantisipasi agar semua aktivitas masyarakat tetap aman dan kondusif," kata Kapolres. (Fahmi Sa'i)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah