Bantu Ponpes Riyadul Awamil, Pemkab Serang Kucurkan Rp 200 Juta

- 20 September 2018, 05:00 WIB
bupati serang ratu tatu chasanah saat berkunjung ke ponpes riyadul awamil 1
bupati serang ratu tatu chasanah saat berkunjung ke ponpes riyadul awamil 1

SERANG, (KB).- Pemerintah Kabupaten Serang mengucurkan Rp 200 juta untuk membantu Pondok Pesantren Riyadul Awamil di Kampung Cangkudu, Desa Sukamanah, Kecamatan Baros yang mengalami kebakaran hebat pada Ahad (16/9). Bantuan tersebut dititipkan di Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) untuk kemudian digunakan sesuai kebutuhan. Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, anggaran yang terdapat di perubahan memang sangat terbatas jumlahnya. Namun untungnya, RAPBD perubahan masih belum final dan sedang berjalan. "Kemarin belum final dan kita sepakat dengan dewan menggeser anggaran yang sudah diplot Rp 200 juta untuk bantu pesantren," ujarnya kepada Kabar Banten di lokasi, Rabu (19/9/2018). Tatu mengatakan, karena sifat bantuan ini hibah, maka dana itu dititipkan ke DPKPTB. Kemudian, pihak DPKPTB akan mendiskusikan dengan ponpes terkait penggunaan dana tersebut. "Dari Perkim ke Pak Kiai sudah mendiskusikan mau dibangun apa, karena secara keseluruhan ada bantuan juga dari masyarakat untuk membuat lay out keseluruhan. Jadi beliau menyampaikan bantuan dari mana saja supaya rapi. DED sedang dibuat keseluruhan, jadi sekaligus dirapikan," katanya.
Ia menjelaskan, pemerintah dan masyarakat pasti akan berlomba untuk membantu pesantren. Sebab itu sifatnya ibadah. Oleh karena itu, dirinya pun bersama jajaran dewan akan terus memantau proses pembangunannya. "Saya komunikasi dengan Bjb juga karena ada sisa CSR Pemda Serang dan masih ada sekitar Rp 50 juta. Jadi Rp 200 juta dari Pemda dan Rp 50 juta dari Bjb. Karena dari kebutuhan ini masih banyak," ucapnya. Sementara, Pimpinan Pesantren Riyadul Awamil KH Sonhaji mengatakan, untuk sementara aktivitas belajar mengajar santri terhenti selama maksimal satu bulan kedepan. "Masih benah benah dulu. Mohon doanya biar pulih lagi," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk pembangunanya akan langsung dilakukan sambil berjalan. Sementara jika malam hari, para santri tidur di tenda dan masjid. Mereka secara umum tidak pulang ke rumahnya dan tetap berada di pesantren. Disinggung soal penggunaan bantuan, ia mengatakan saat ini sedang membuat siteplane terlebih dahulu. "Kita lagi buat siteplane untuk pesantren, ada sekretariat, MCK dan dapur umumnya. Mana yang cukup dulu saja. Nanti dilihat kebutuhannya," tuturnya. (DN)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah