Dorong Tingkatkan Wisatawan, BMF II Hadirkan EO Internasional

- 22 Agustus 2019, 12:44 WIB
bmf
bmf

“Oleh karena itu, diharapkan, BMF ini bisa mendorong lahirnya pelaku-pelaku usaha baru di bidang event/exhibition,” katanya.

Deden menjelaskan, BMF pernah diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta. Akan tetapi,  sejak 2018, BMF menjadi kegiatan reguler tahunan Asperapi Banten yang diselenggarakan secara mandiri.

“Namun demikian, Asperapi tetap membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin ikut mendukung kegiatan ini, baik pemerintah maupun swasta,” katanya.

Dukung pariwisata banten

Pada bagian lain dia menjelaskan, BMF merupakan bentuk konkret keikutsertaan Asperapi dalam mendukung dan mendorong industri pariwisata di Banten, khususnya dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.  Hal ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Banten pada sektor pariwisata.

“Selain itu, diharapkan, BMF dapat menjadi sarana yang bisa mencairkan komunikasi dan koordinasi lintas stakeholder MICE di Banten,” kata Deden

Khusus BMF II pada 2019 ini, lanjut Deden, Asperapi Banten ingin ikut mendorong pemulihan kunjungan wisatawan di Banten pasca bencana Tsunami Selat Sunda. Asperapi juga ingin mendorong dan bersinergi dengan pemerintah daerah yang memiliki semangat dan komitmen membangun /mengembangkan wilayahnya menjadi daerah wisata, yaitu dengan mempersiapkan Calender Event of Banten (CEoB) 2020.

Penyelenggaraan BMF II di Royale Krakatau Convention juga merupakan salah upaya untuk memperkenalkan salah satu venue yang berada di Kota Cilegon. "Manajemen Royale Krakatau Convention sudah siap menjadi venue event-event besar di Banten," katanya.

Sementara itu, Sekretaris DPD Asperapi Banten Rachmat Ginandjar menambahkan jumlah Peserta BMF II sekitar 150 orang. Mereka terdiri atas unsur pemerintah daerah, lintas stakeholder, pelaku industri event/exhibition, pengelola destinasi, akademisi, dan unsur media.(RP)***

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah