Masjid Kampus Jadi Pelopor Kerukunan

- 1 Oktober 2019, 18:58 WIB
pelopor kerukunan
pelopor kerukunan

Dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) Untirta Dr. Jakaria menilai bahwa nilai strategis masjid kampus dalam pembangunan karakter bangsa khususnya pemuda. Ia mengatakan masjid kampus membantu Perguruan Tinggi menyiapkan SDM Unggul bukan hanya dalam bidang akademik saja, tapi juga akhlak mulia.

“Di situlah peran Masjid kampus dalam membina manusia Indonesia seutuhnya sekaligus perdaban bangsa yang unggul,” katanya.

Dalam FGD juga dipersoalkan tudingan masjid kampus sebagai tempat tumbuhnya pemahaman keagamaan radikal dan aktivis masjid kampus dianggap kurang nasionalis.

Menyikapi tudahan sebagian orang itu, peserta FGD sepakat tentang pentingnya kajian Islam yang inklusif. Kajian itu menjadi dasar gerakan keagamaan kebangsaan dan kenegaraan. Gerakan keagamaan meliputi peribadatan dan dakwah. Dakwah memperkuat identitas Islam dalam tamansari kemajemukan Indonesia.

Gerakan kebangsaan meliputi program pemberdayaan ekonomi dan pelayanan sosial yang bersumber dari dana wakaf zakat infak dan sedekah.

Sedangkan gerakan kenegaraan dilakukan melalui pengkajian hukum dan konstitusi. Masjid membantu pemerintah mengawal legislasi yang sesuai dengan rasa keadilan rakyat berdasarkan Ketuhanan YME.

Ketua Takmir Masjid Kampus Syekh Nawawi Al Bantani (SNAB) Untirta Dr. Fadlullah, S.Ag., M.Si melaporkan bahwa peserta FGD dihadiri oleh pengurus AMKI Pusat yang berkedudukan di Masjid Salman ITB. dan perwakilan AMKI Wilayah se-Banten DKI Jakarta dan Jawa Barat. Takmir yang hadir meliputi unsur dosen dan mahasiswa. (SN)*

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x