Network
SERANG, (KB).- Forum Persatuan Umat Islam Banten (FPUIB) melakukan aksi massa di Alun-alun Kota Serang dengan tema ‘Parade Tauhid’ pada Jumat (25/10/2019). Aksi tersebut, menyoroti berbagai permasalahan, salah satunya terkait maraknya hiburan malam di Kota Serang.
Pembina FPUIB Ustaz Enting Abdul Karim mengatakan, parade tauhid tersebut, dilakukan atas maraknya hiburan malam di Kota Serang yang memiliki tagline Kota Madani. Ia menilai, sejauh ini tidak ada kemauan dari Pemkot Serang untuk menyelesaikannya.
"Maraknya tempat hiburan di Kota Serang yang hari ini juga tidak jelas pemkot menyelesaikannya. Kalau aturan pemkot punya kemampuan, tapi tidak punya kemauan," katanya.
Ia menuturkan, aksi tersebut, dilakukan sebagai awal dari FPUIB dalam mengawal hiburan malam di Kota Serang. Jika pemkot tetap tidak ada kemauan menyelesaikan hiburan malam, FPUIB siap turun tangan.
"Ini hanya pembukaan, kalau pemkot tidak serius menyelesaikan tempat maksiat. Laskar yang akan berbuat. Ini santri khawatir terkait hiburan malam," ucapnya.
Senada, Ketua FPUIB Abu Wildan menuturkan, terkait hiburan malam yang ada di Kota Serang harus segera dihilangkan. Alasannya, hiburan malam menjadi pusat-pusat kemaksiatan di Kota Serang. "Kemaksiatan yang ada di Kota Serang harus dimusnahkan," ujarnya.
Selain tuntutan terkait hiburan malam di Kota Serang, FPUIB juga menyoroti perampasan bendera tauhid yang terjadi di Cianjur pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) lalu dan tragedi kemanusiaan di Wamena, Papua.
Personel pengamanan gunakan kopiah
Sementara itu, Kapolres Serang Kota AKBP Edi Cahyono mengatakan, pihaknya menurunkan sebanyak 200 personel untuk pengamanan aksi tersebut. Namun, para personel diinstruksikan menggunakan kopiah untuk menyesuaikan dengan situasi aksi yang ada.
