Network
SERANG, (KB).- Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Banten dituntut aktif berselancar di media sosial. Salah satunya untuk menyosialisasikan pembangunan daerah dan informasi mengenai kinerja kedinasan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Povinsi Banten, saat rapat koordinasi OPD terkait pengelolaan media sosial, di Gedung Dishub Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Selasa (11/2/2020).
Komari mengatakan, di era digital saat ini Pemprov Banten telah menerapkan sistem pemerintahan berbasis teknologi informasi (TI). Oleh karena itu, setiap OPD harus mampu mengelola informasi dengan baik.
"Salah satu medianya adalah medsos. Sehingga seluruh informasi bisa dilihat masyarakat, apalagi di era milenial sekarang ini. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan untuk mengelola website dan medsos di setiap OPD. Medsos ini manfaatkan untuk sosialisasi pembangunan dan informasi publik lainnya," kata Komari.
Komari mengatakan, OPD juga dituntut kreatif membuat konten di medsos untuk menarik perhatian masyarakat. Tentunya, kata dia, dengan informasi-informasi yang positif dan benar.
“Kami undang ahlinya untuk menyampaikan bagaiaman membuat konten yang menarik, baik itu foto, video, atau data. Sesuai dengan harapan gubernur dan wakil gubernur yaitu mendukung visi misinya melalui program prioritas,” kata dia.
Komari menjelaskan, keaktifan OPD di website maupun medsos berpengaruh terhadap penilaian kinerja pemerintahan.
“Sangat berpengaruh terhadap penilaian kinerja. Kan sekarang itu seperti LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan) tidak terlepas dari pengelolaan web dan PPID. Semua report data-data yang dikelola pemeintahan akan dinilai oleh Kemenpan dan Kemendagri. Jadi by system dan by medsos, dari website juga,” ujarnya.
Ia mengatakan, kinerja dan capaian pemerintahan harus terpublikasikan sehingga masyarakat mengetahui apa saja yang sudah dilakukan Pemprov Banten dalam upaya mewujudkan program prioritas.
