Network
SERANG, (KB).- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana tidak akan menyediakan ruang isolasi di RSUD Kota Serang. Hal tersebut menyusul adanya kebijakan RSUD Banten menjadi rumah sakit khusus pasien Covid-19.
Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Serang Ikbal mengatakan, penyediaan ruang isolasi merupakan instruksi dari Wali Kota Serang. Namun, dalam perkembangannya Gubernur Banten menginginkan RS Banten jadi RS khusus pasien Covid-19, sementara untuk pasien umum dialihkan ke RSUD Kota Serang.
"Nampaknya begitu (tidak sediakan ruang isolasi), kan kami cuma seberapa meter dari RS Kota ke RS Banten, jadi lebih fokus karena kan isolasi itu gak mudah, ada standarnya," katanya, Ahad (22/3/2020).
Ikbal yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang menyatakan, RSUD Kota Serang sendiri saat ini sedang berproses dan menyiapkan sistemnya. Karena, saat ini RSUD Kota Serang belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Sementara, pasien umum RSUD Banten banyak yang menggunakan BPJS Kesehatan.
"Untuk penanganan pasien umumnya di sana tidak dilayani akan kami geser ke RS Kota Serang, tapi ini kan masih berproses, karena sementara kami kan belum bekerja sama dengan BPJS, BPJS kan di sini tidak masuk, oleh karena itu, maka sedang dibuat sistemnya seperti apa," ujarnya.
Ia berharap, pemprov mempertimbangkan penanganan pasien umum bukan hanya di RSUD Kota Serang. Karena, kapasitas RSUD Kota Serang tidak sebesar RSUD Banten. Ia menyarankan, RS lain seperti RS Bhayangkara dipertimbangkan menampung pasien umum dari RSUD Banten.
"Kami ada tempat tidurnya 60 kalau di sana (RSUD Banten) kan 300. Jadi, andai kata kurang harus disiapkan opsi lainnya, kalau usulan saya bukan hanya RS Kota Serang, jadi kan RS lain yang belum padat kayak RS Bhayangkara dan lainnya," ucapnya.
Sementara itu, untuk pengecekan suhu secara massal bagi masyarakat Kota Serang belum akan dilaksanakan. Hal tersebut, karena terkendala peralatan yang minim. Namun, di beberapa lokasi sudah dilakukan cek suhu dengan thermo gun bagi pengunjungnya.
"Karena semua butuh bukan hanya Kota Serang, makanya bisa jadi uang ada barang lambat, kalau kami berharap begitu uang digeser, uangnya ada barangnya bisa kami distribusikan," tuturnya. (Masykur/YA)*
