Network
SERANG, (KB).- Pendataan penerima program bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) di Kota Serang dinilai tidak merata, karena belum mengcover sejumlah warga yang membutuhkan.
Alasannya, di Kecamatan Serang terdata sekitar 21.000 kepala keluarga, namun sejumlah warga dari berbagai kelurahan merasa bila Pemerintah Kota (Pemkot) Serang masih memilah dan memilih warga dengan kriteria khusus untuk mendapatkan bantuan tersebut.
"Padahal kami pun juga terdampak, benar-benar terdampak. Saya memang bekerja, tapi setelah adanya Covid-19 pendapatan saya jauh lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Bukan saya berharap dan merasa tidak mampu, tapi memang beginilah keadaannya, seharusnya bisa tepat sasaran," kata seorang warga Kelurahan Sumur Pecung Achmad Sudrajad, Kamis (16/4/2020).
Ia mengaku membutuhkan bantuan tersebut untuk membantu meringankan kebutuhan sehari-harinya selama masa Pandemi Covid-19 ini.
"Saya juga sebenarnya malu menerima bantuan seperti ini, tapi disisi lain saya pun benar-benar butuh untuk sehari-hari. Tapi sampai sekarang baik dari RT mau pun RW belum ada yang datang atau pun sosialisasi (program JPS)," ujarnya.
Hal yang sama pun dikatakan oleh warga Kelurahan Kaligandu Basuki. Ia mengatakan, keluarganya belum ada yang mendapatkan bantuan.
"Belum ada, pendataan juga tidak ada. Mungkin kalau saya tidak dapat, soalnya dengar tetangga RW itu memang ada yang dapat. Kalau dibilang terdampak, ya jelas, karena saya sehari-harinya berjualan. Setelah ada virus ini saya sudah tidak berjualan lagi," ucapnya.
Baca Juga : Pendataan Diperpanjang Dua Pekan, Kuota JPS di Kota Serang Ditambah 10.000 KK
Seorang warga Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Serang Rohilah mengaku bila dirinya jarang sekali mendapat bantuan dari pemerintah.
"Saya belum tahu bantuan itu, soalnya memang jarang sekali saya dapat bantuan sosial dari pemerintah. Kalau yang JPS itu saya belum ngerti seperti apa, tapi memang di sini yang saya tahu belum ada pendataan. Tapi saya juga tidak tahu pasti kalau yang lain, saya kan jarang dapat," ujarnya.
