Kisah Dokter di Tengah Pandemi Covid-19, Melawan Rasa Takut demi Pasien

- 21 April 2020, 07:30 WIB
dokter menangani covid-19
dokter menangani covid-19

Rasa cemas, khawatir, bahkan ketakutan, menyelimuti hampir setiap orang di tengah pandemi Covid-19 yang kian hari menujukkan jumlah yang terus bertambah dan tidak sedikit menelan korban jiwa. Tidak terkecuali seorang dokter, yang juga seorang manusia biasa seperti masyarakat lainnya.

Namun, semua kecemasan bahkan rasa takut itu tertimbun naluri dan amanah yang mereka emban sebagai dokter atau tenaga medis yang bertanggung jawab merawat dan mengobati pasien. Ketika kebanyakan orang berlindung dari virus Corona bersama keluarganya di dalam rumah, mereka justru bertaruh nyawa dan terpisah dari keluarga tercinta demi keluarga yang justru tidak dikenalnya.

Athika Rodhya, dokter IGD Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP) merupakan satu dari banyak dokter yang mungkin mengalami situasi tersebut. Ibu muda itu, harus siap dengan panggilan tugas.

Tak bisa selalu bersama anaknya yang berusia kurang dari dua tahun, juga tak bisa setiap hari berkumpul seperti keluarga lainnya menjalani social distancing. Sebab, sang suami juga satu profesi sebagai dokter IGD di RSUD Banten.

"Alhamdulillah sehat om," kata perempuan berusia 29 tahun yang biasa dipanggil Thika ini, ketika Kabar Banten mendapati status whatsapp-nya yang memosting gambar dirinya bersama suami menggendong putra satu-satunya.

Meski tanpa kalimat, namun postingan gambar tersebut seolah menyampaikan betapa masih beruntungnya mereka yang bisa berkumpul dengan keluarga lengkap. Sedangkan dirinya, hanya bisa bebas berkumpul dalam bentuk foto di status whatsapp.

Namun, istri dari Zaddam Wahid itu menilai apa yang dilakukannya sangat membanggakan, karena berada di garda terdepan dalam pendemi Covid-19. "Kami garda terakhir, semua orang yang jadi garda terdepan," ucapnya.

Selama wabah corona ini, angka kematian yang terupdate setiap hari tak dia bantah cukup memunculkan ketakutan. Belum lagi, kesadaran masyarakat atau pasien yang datang ke rumah sakit (RS) masih banyak yang tidak menggunakan masker.

Namun, Thika mengaku lebih memilih mengedukasi ketimbang memelihara rasa takut yang menghinggapinya. "Edukasi setiap hari ke pasien dan keluarga untuk pakai masker. Kebijakan RS juga. Alhamdulillaah makin lama, jadi makin banyak yang pakai masker," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah