Tingginya Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan, Pendidikan Rendah Dinilai Jadi Faktor

- 26 Juni 2020, 18:30 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah melantik pengurus P2TP2A Kabupaten Serang
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah melantik pengurus P2TP2A Kabupaten Serang

Dirinya bersyukur selama ini semua kasus yang masuk sudah bisa ditangani oleh jajaran pengurus P2TP2A. Begitu mendapatkan informasi mereka bisa cepat dan gesit menangani persoalan.

"Karena dari kepolisian membackup dan kami langsung menangani secara jalur hukum, kami juga menyediakan pendampingan hukum," katanya.

Kepala DKBPPPA Kabupaten Serang Tarkul Wasyit mengatakan, untuk kasus tahun ini jika dibandingkan tahun lalu masih seimbang. Pada posisi Juni, tahun ini sudah ada 49 kasus dan tahun lalu 48 kasus. "Jadi masih balance," ujarnya.

Hanya saja kata dia, persoalan tahun lalu banyak trmpat kejadian perkara (TKP), sedangkan tahun ini sedikit TKP tapi banyak korbannya.

"Kaya di Gunung Sari satu TKP ada 12 korban, itu pelecehan," katanya.

Disinggung soal faktor, Tarkul mengatakan, banyak hal yang menyebabkan tingginya kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan tersebut. Diantaranya kurang pantauan orang tua, faktor lingkungan tidak nyaman dan aman, serta masyarakat yang belum peduli. Sehingga unsur pemerintah dan pendidikan harus sinergi.

"Insyallah sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) kita semua kasus yang masuk ke kita gerak cepat dan langsung pendampingan hingga visum. Semua sudah tertangani," ucapnya.

Ketua P2TP2A Kabupaten Serang, Nurlinawati Entus Mahmud mengatakan, setelah dilantik pihaknya akan langsung menindak lanjuti program yang sudah ada.

"Mudah-mudahan kami bisa melaksanakan dengan baik yang sebelumnya sudah dilakukan," ujarnya.

Kedua kata dia, pihaknya akan silaturahmi dengan instansi karena belum semua dikenalinya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x