Tingginya Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan, Pendidikan Rendah Dinilai Jadi Faktor

- 26 Juni 2020, 18:30 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah melantik pengurus P2TP2A Kabupaten Serang
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah melantik pengurus P2TP2A Kabupaten Serang

SERANG, (KB).- Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyebutkan masih tingginya kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di wilayahnya diantaranya karena faktor pendidikan yang masih rendah. Oleh karena itu Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) tingkat Kabupaten Serang periode 2020-2023 yang baru saja dilantik diharapkan bisa menekan angka tersebut.

"Masih marak (kekerasan anak dan perempuan) karena tingkat pendidikan di Kabupaten Serang masih rendah atau kurang mumpuni, kemudian dari budaya kebiasaan masyarakat terkadang, misalnya untuk persoalanan anak," ujar Tatu dalam sambutannya saat melantik pengurus P2TP2A tingkat Kabupaten Serang di lapangan tenis indoor, Jumat (26/6/2020).

Pelantikan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri dan para pengurus P2TP2A.

Tatu mengatakan, biasanya orang tua sangat terbuka pada orang baru kenal, hal seperti ini perlu diberi pemahaman dan pengetahuan oleh pengurus P2TP2A di kecamatan agar masyarakat memahami bagaimana mencegah persoalan terhadap anak. Bagaimana perilaku orang tua dan cara mendidik. Karena dari pendidikan mereka belum paham cara mendidik anak yang baik. Ia berharap, kepengurusan saat ini bisa terus menekan angka persoalan terhadap perempuan dan anak tersebut.

"Jadi hari ini pelantikan kepengurusan P2TP2A Kabupaten Serang tahun 2020-2023 saya sampaikan bahwa masih banyak PR (Pekerjaan Rumah) di Kabupaten Serang terkait persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak dan ini jadi PR pengurus. Tapi insyallah ini dari susunan pengurus lengkap ada dari pemda, kepolisian, pengadilan semua ada jadi sangat mudah mengkomunikasikan kalau ada persoalan, terus rumah sakit dan Dinkes," katanya.

Kemudian, Tatu juga mengatakan karena P2TP2A merupakan mitra dinas keluarga berencana pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DKBPPPA), maka harus disuport secara anggaran.

"Mereka tidak bisa gerak kalau tidak ada anggaran memadai," ucapnya.

Ia juga meminta kepada para pengurus yang baru dilantik agar melakukan penyuluhan pada masyarakat terutama kaum perempuan dan ibu. Mereka harus terus diberikan sosialisasi agar punya pemahaman yang baik bagaimana mengurus anak, mendidik anak, dan menjaga anak juga terhadap lingkungan.

"Misalnya tindakan kekerasan terhadap anak dibawah umur masih ada di Kabupaten Serang dan harus dicari penyebab dan solusinya agar tidak terulang," tuturnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x