Lima Daerah di Banten Defisit Beras

- 7 Juli 2020, 07:30 WIB
Rakor
Rakor

Untuk menutup defisit, diperlukan adanya pengaturan rantai pasokan. Pola ini dilakukan melalui BUMD, kabupaten/kota dan bulog.

"Kami juga tak menutup mata bagaimana teman-teman di luar Banten ini memanfaatkan. Persediaan untuk stok di September semua dikuasai oleh Banten itu 176.495 ton, ini surplusnya kalau produksinya 287.482 ton," ujarnya.

Bukan produsen

Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, defisit beras di wilayah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan karena mereka bukan produsen.

"Kota Tangerang kan memang demand, daerah konsumen, bukan defisit. Tapi Kota Tangerang kerja sama dengan Pandeglang untuk pembelian padi, kebutuhan masyarakat, Tangsel juga sama selain dengan Banten juga dengan Karawang dan sebagainya," ucapnya.

Pihaknya akan memperkuat ketahanan pangan Provinsi Banten untuk mengantisipasi krisis ekonomi akibah dampak wabah Covid-19. Berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat yang terjangkau dengan meningkatkan produktivitas pertanian dan membenahi jalur distribusi perdagangan hasil pertanian.

"Dampak dari Covid-19 ini harus kita respon. Kita antisipasi," katanya.

Ia mengajak semua pihak untuk meningkatkan produksi pertanian dan pemasaran sebagai gerakan bersama. Mengerahkan semua potensi yang dimiliki dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat Banten.

"Ada potensi yang begitu besar di Banten ini. Bisa kita kembangkan," ucapnya.

Dikatakan, para pakar dan ekonomi sepakat untuk mengatisipasi krisis dengan swasembada pangan. Provinsi Banten sebagai daerah pertanian selain sebagai daerah industri. Minimal ketahanan pangan per kepala keluarga.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah