Network
SERANG, (KB).- Wakil Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Irgan Chairul Mahfiz menyebut pilkada di Banten spesial. Ada beberapa faktor yang membuat pilkada di Banten istimewa.
"Diantara semua pasangan yang didukung PPP di Banten sangat istimewa, kan setiap hari saya di DPP dan virtual (jadi tahu kenapa istimewa)," ujar Irgan Chairul Mahfiz dalam sambutannya pada acara penyerahan rekomendasi kepada tiga pasangan bakal calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2020 di Banten, di gedung DPW PPP Banten, Ahad (12/7/2020).
Pertama kata dia, surat usulan rekomendasi DPW baru datang dalam hitungan hari ke DPP. Namun kemudian langsung ada penyerahan pada Ahad (12/7/2020).
"Luar biasa gak ini?. Kedua istimewanya kita enggak pernah ketemu dengan calon, hanya ketemu nama kalau secara fisik belum, kan kita minta tiga sampai empat nama. Semua datang pada hari yang sama. (Untuk Banten) Tidak ada pertemuan meeting. Terus penyerahan begini harusnya di DPP bukan DPW, satu-satunya Banten," katanya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Desk Pilkada DPP PPP tersebut mengatakan, untuk 2020 ada 270 daerah Pilkada. Namun dari jumlah itu hanya 180 daerah yang PPP ikut berpartisipasi. "Hari ini kita sudah keluarkan 100 SK," ucapnya.
Dalam memberikan SK, pihaknya memiliki beberapa pertimbangan. Pertama mengutamakan kader internal yang potensial apalagi incumbent. Kedua calon yang dikaderkan. Ketiga yang potensi menang khususnya incumbent.
"Tidak salah kita pilih Bu Tatu, Pak Iye, dan Pak Benyamin kita pasti bicara track record, kapabilitas, jejaring dan partai pendukung. Didukung dengan survei, kita juga lihat. Hitungan itu yang kita lakukan. Sampai detik ini ada 15 kader internal yang sudah didukung," ucapnya.
Dirinya pun berpesan kepada semua kader agar memenangkan pertarungan baik di Kabupaten Serang, Kota Cilegon dan Tangsel. Pertarungan akan sangat ketat. "Saya yakin semua kader PPP akan dukung keputusan PPP," katanya.
Sementara, Plt Ketua DPW PPP Banten Subadri Ushuludin mengatakan, dalam memberikan rekomendasi ini ada perjalanan panjang yang ditempuh. Ada masukan baik dari kader terbaik di masing-masing kabupaten/kota, alim ulama, dan senior.
