Tes Segera Dilaksanakan, 1.109 Peserta Lulus ke Tahap SKB

- 3 Agustus 2020, 12:26 WIB
Kepala Bidang Administrasi Kepegawaian (Adpeg) pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Serang Mujiyati Erianis
Kepala Bidang Administrasi Kepegawaian (Adpeg) pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Serang Mujiyati Erianis

SERANG, (KB).- Sebanyak 1.109 peserta Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Serang berhasil masuk ujian tahap Seleksi Kemampuan Bidang (SKB).

Pelaksanaan ujian tersebut direncanakan dilakukan sekitar September sampai Oktober 2020, dalam ujian itu panitia akan memberlakukan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kepala Bidang Administrasi Kepegawaian (Adpeg) pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Serang Mujiyati Erianis mengatakan, total peserta yang lulus untuk ikut SKB sebanyak 1.109 orang.

Para peserta tersebut didominasi dari Provinsi Banten walau ada beberapa yang berasal dari luar Banten. "Dari luar daerah ada, karena e KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) semua orang bisa daftar di manapun. Tidak harus orang Kabupaten Serang. Sebagian besar dari Banten, sedikit dari luar," ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui di ruangannya, Senin (3/8/2020).

Ia mengatakan, alasan hanya 1.109 peserta yang lolos SKB, sebab ada formasi yang lulus passing grade kurang dari tiga orang. Kemudian untuk disabilitas dari delapan formasi hanya ada dua orang peserta yang daftar dan lolos.

"Seperti dokter bedah anak tidak ada pelamar, dokter spesialis jantung satu pelamar dan lulus ke tahap SKB, spesialis kulit satu pelamar dan Alhamdulillah lanjut ke tahap berikutnya (Tahap SKB). Kalau tidak lulus dia bisa nol pesertanya," katanya.

Untuk waktu pelaksanan tes, kata Eris, waktunya belum ada jadwal. Namun BKN merencanakan tes dilakukan pada  September sampai Oktober.

"Kita rencana pertengahan September. Tapi belum ada kepastian ditetapkan BKN. Kita akan usulkan waktunya, tapi di acc (accepted atau diterima) atau tidak itu tergantung Kanreg (Kantor Regional). Kalau enggak acc nanti ada pengumuman lagi, karena panitia juga dibagi," ucapnya.

Eris mengatakan, pelaksanaan tes juga akan berbeda dengan sebelumnya tahun 2018, kali ini jumlah sesi tes hanya tiga sesi per hari. Oleh karena itu pelaksanaan tes dilakukan selama dua sampai tiga hari.

"Kalau memungkinkan kita usulkan jadwal tiga hari. Karena setelah dipakai peserta peralatan CAT (Computer Assisted Test) harus di semprot disinfektan dulu, baru bisa dipakai peserta lainnya jadi perlu waktu sterilisasi," katanya.

Selain itu, untuk menghindari penyebaran Covid-19, titik lokasi tujuan peserta yang berada di luar Banten bisa memilih lokasi terdekat. Sehingga tidak perlu datang ke Serang.

"Misal orang Sumut (Sumatra Utara) bisa pilih lokasi di kantor regional atau kantor UPT BKN (Unit Pelaksana Teknis Badan Kepegawaian Negara) di Sumut, kalau (peserta) ada di Banten bisa pilih Puri Kayana. Jadi pilih lokasi itu agar orang jauh yang ada di Sulawesi, Sumatera bisa tes di domisili asal tidak perlu datang ke Kota Serang. Pilih kantor regional di daerah tersebut," tuturnya.

Kemudian kata Eris, para peserta yang hendak ikut tes juga akan diminta memakai masker, face shield dan sarung tangan. Pihaknya juga telah menyiapkan tempat mencuci tangan, dan akan ada pemeriksaan suhu tubuh.

"Dari awal kita ada cek suhu dan lain- lain kalau diatas 37,2 derajat Celcius kita sudah persiapkan ruang khusus. Dia dipisah, dia tetap tes tapi di luar ruangan yang biasa kita gunakan itu untuk peserta yang suhunya melebihi batas normal," ujarnya.

Eris juga mengatakan, para peserta tidak boleh diantar oleh keluarga masuk ke area lokasi tes. Hal itu dilakukan untuk menghindari kerumunan orang.

"Kalau kemarin satu ruangan 300 orang, sekarang karena diatur jarak tidak lebih dari 150 orang per sesi. Kalau kapasitas ruangan banyak, tapi tidak dipakai semua," tuturnya.

Sedangkan untuk panitia, kata dia, hanya tim kesehatan yang akan memakai alat pelindung diri (APD). Sebab pihaknya juga akan meminta bantuan tim kesehatan untuk pemeriksaan suhu dan menangani kalau ada yang suhunya diatas normal.

"Kalau tahapan (Daftar ulang) dimulai tanggal 1 sampai 7 Agustus, tanggal 8 bisa cetak kartu peserta. Sarpras (Sarana dan prasarana) kita mandiri, ada beberapa daerah yang cost sharing. Kalau kita pilih mandiri agar pertanggungjawaban keuangan jelas," katanya. (DN)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah