KABAR BANTEN - Menteri Agama Indonesia Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan tokoh lintas agama di Lampung, Kamis 14 Januari 2021. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Agama menyampaikan moderasi beragama, serta pentingnya toleransi antar umat beragama.
Menurut Menag, hanya di Indonesia perbedaan menjadi perekat persatuan bangsa. Berbeda dengan negara lain, perbedaan menjadi sumbu perpecahan.
"Ketika kami ditunjuk oleh Bapak Presiden Joko Widodo, kami sampaikan bahwa orientasi dan tekad kami membuat Kemenag menjadi Kementerian untuk semua agama," kata Menteri Agama, seperti dikutip dari kemenag.go.id.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Wafat, Menteri Agama : Jasa Almarhum Sangat Besar Dalam Dakwah di Indonesia
Maka dari itu, ia menegaskan Kemenag tidak hanya dimiliki oleh Islam saja.
"Di masa bakti saya di Kemenag, saya tegaskan bahwa Kemenag tidak boleh menjadi milik agama Islam saja, melainkan milik semua agama," kata Menteri Agama.
Sehingga, ia berharap agar Kantor Urusan Agama (KUA) juga memberi pelayanan untuk semua agama. Alasannya, negara berdiri dari perjuangan semua umat beragama di Indonesia.
Baca Juga: Bangun Kedewasaan Beragama, Menteri Agama 'Lirik' Lembaga Pendidikan di Luar Binaan
"Dalam konteks menjaga kemerdekaan dan meneruskan pembangunan,maka tidak boleh ada perbedaan. Semua harus mendapat pelayanan," ucap dia.
Menag pun mengingatkan jajaran Kemenag untuk tanpa lelah menjalankan tiga matra, yakni pelayanan, moderasi beragama,dan persaudaraan.
"Khusus moderasi beragama, saya sampaikan, bila mereka bukan saudara seagama maka mereka adalah saudara sekemanusiaan. Moderasi beragama tidak bisa lepas dari toleransi, kebersamaan, dan sikap moderat," ujar Menteri Agama.***