Hebatnya Puasa di Indonesia, dari Tradisi Imsak hingga Ramai Petasan, Ramadan Usai Diakhiri Halal Bihalal

17 April 2021, 05:24 WIB
Gus Muwafiq membeberkan hebatnya puasa di Indonesia /Tangkap layar Youtube Pelindo III

KABAR BANTEN - Penilaian hebatnya puasa di Indonesia datang dari K.H. Ahmad Muwafiq atau lebih dikenal dengan Kyai Muwafiq atau Gus Muwafiq.

Dalam pandangan Gus Muwafiq, hebatnya puasa di Indonesia merupakan kepintaran dari orang Indonesia.

Dikutip KabarBanten.com dari Youtube Pelindo III, Gus Muwafiq membeberkan hebatnya puasa di Indonesia, di acara halal bihalal di Surabaya, setahun lalu.

Baca Juga: Misteri Kentut di Dalam Air, Apakah Benar Membatalkan Puasa?

Menurut dia, puasa itu sebenarnya dan yang penting adalah tidak makan dari sebelum subuh sampai dengan magrib.

"Itu aja intinya. Gak makan gak minum, gak jawil - jawil pokoknya. Tapi orang Indonesia jadi pintar. Jadi indah," katanya.

Karena matahari di Indonesia jarang dilihat, menurut salah satu ulama Nahdlatul Ulama itu mengatakan, tumbuhnya secara langsung terhalang pohon.

Baca Juga: Menelan Ludah Saat Berpuasa Bisa membatalkan Puasa? Begini Kata Buya Yahya

Maka di Indonesia, kata dia, muncul tradisi Imsak. "Karena mataharinya gak kelihatan," ucapannya tersenyum.

Di Arab Saudi, kata dia, tidak ada seperti itu. Sebab, matahari terbit di Arab Saudi kelihatan.

Lebih lanjut, dia mengatakan, puasa di Indonesia juga kelihatan jadi indah. Sebab, puasa di Indonesia lebih berat dari orang Arab.

Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Doa Berbuka Puasa yang Shohih

"Orang Arab kalau puasa, keluar lihat padang pasir. Gak ada orang pengen makan padang pasir," ucapnya.

Akan tetapi, orang Indonesia keluar rumah lihat jambu, belimbing atau buah-buahan.

"Maka para kiyainya (menyarankan), dari pada kamu tidak khusu puasa, maka sebaiknya tidur aja," katanya.

Maka kemudian setelah tidur, kata dia, dikasih dalil bahwa tidurnya orang puasa itu ibadah.

Baca Juga: Hindari Waktu 'Haram' Ini Buat Push Rank Saat Ramadan, Kalau Ga Mau Lose Streak Sampai Kehilangan Pahala Puasa

Namun karena tidur terus, akhirnya kiyainya merasa sepi. Maka, kiyainya pergi ke pasar cari mercon atau petasan.

"Maka puasa di Indonesia muncul mercon, dar dor, dar dor," kata Gus Muwafiq.

Oleh karena itu, tidak usah heran ketika datang puasa, merconnya banyak. "Itu khas Indonesia," katanya.

Kemudian jika malam ada pengumuman atau acara membangunkan sahur. 

Baca Juga: Jika tak Ingin Merugi, Hindari Berburu Bukaan Puasa di Waktu - Waktu Ini

"Bahkan sekarang, ono sahur...sahur....sahur ora sahur sakarep mu. Ono iku," katanya disambut tertawa.

Menurut dia, itulah hebatnya puasa di Indonesia. Lalu selesai puasa atau ramadan, diakhiri halal bihalal.

"Biasalah itu khas Indonesia. Kenapa?karena puasa ini harus disyukuri. Berbahagia lah orang yang mau berpuasa,"katanya.

Baca Juga: Jelang Berbuka Puasa Ramadan, Dentuman Meriam Masjid Al A'Raaf Getarkan Bumi Rangkasbitung

Mantan asisten pribadi Gus Dur tersebut, puasa ini bukan yang main-main. Ibadah yang Allah SWT bikin alasan itu puasa.

Baca Juga: Tidur Lama Saat Puasa Ramadan, Bernilai Ibadah kah? Ustaz Abdul Somad Angkat Bicara

"Puasa ini bukan kamu saja. Orang dulu juga disuruh puasa," katanya.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler