KABAR BANTEN - Ludah atau air liur menjadi salah satu hal yang menjadi catatan saat berpuasa.
Dengan produksi air liur dalam tubuh manusia yang mencapai 1-2 liter tiap harinya, membuat mulut selalu mengeluarkan air liur secara terus menerus.
Hal tersebut lumrah terjadi dan dialami oleh setiap manusia dalam keadaan normal karena 1-2 liter air liur diproduksi oleh kelenjar ludah dalam mulut manusia yang di dalamnya terkandung protein, mineral, air, serta enzim amilase yang sangat berfungsi bagi tubuh manusia.
Baca Juga: Ini Jenis-jenis Kurma yang Populer di Dunia serta Ciri dan Rasanya
Beda halnya jika air liur yang produksinya lebih sedikit atau lebih banyak dari jumlah pada umumnya yakni 1-2 liter per hari, maka hal tersebut perlu diperhatikan, karena mungkin ada gangguan.
Dengan produktivitas kelenjar ludah yang menghasilkan air liur, pasti kita akan kesulitan dan sangat mengganggu jika setiap kali mulut dalam hal ini kelenjar ludah kita mengeluarkan air liur, kita harus selalu membuang ludah tersebut saat berpuasa karena tidak diperbolehkan makan dan minum.
Lalu, jika kita menelan air liur atau ludah apakah hal tersebut masuk dalam kategori makan atau minum saat berpuasa?
Apakah menelan air liur dapat membatalkan puasa?