Dua Dai Kondang Ceramahi Gus Miftah, UAS Keras Sampaikan Hukumnya Begini, UAH : Anda Mengingkari

6 Mei 2021, 03:10 WIB
Gus Miftah cermah kebangsaan di salah satu gereja di Jakarta. /Instagram @gusmiftah

KABAR BANTEN - Dua Dai kondang yakni Ustad Abdul Somad (UAS) dan Ustad Adi Hidayat (UAH) menceramahi Gus Miftah masuk gereja.

Dalam ceramahnya, UAS dan UAH membahas hukum masuk ibadah orang lain seolah menceramahi Gus Miftah yang tengah disorot masuk gereja.

Dikutip KabarBanten.com dari Youtube Ustad Lovers, baik UAS dan UAH mengungkap dua kisah berbeda dengan kesimpulan sama.

Baca Juga: Gus Miftah Disebut Kafir dan Sesat, Begini Jawabnya : Alhamdulillah Saya Masih Tahlilan

"Haram hukumnya masuk ke tempat ibadah orang lain," kata UAS, di awal video ceramahnya.

UAS kemudian menyampaikan bahwa nabi tak mau masuk tempat yang di dalamnya ada patung berhala.

Maka dalam Islam, mahzab Imam Syafei mengharamkan masuk ke rumah ibadah di dalamnya ada patung berhala.

"Kita pakai mahzab apa?mahzab Syafei," kata UAS dihadapan jamaah.

Baca Juga: Babi Ngepet di Depok Terkuak, Gus Miftah Komentar Menohok

Dengan nada tinggi, UAS mengatakan bahwa Islam tak perlu diajari cara berinteraksi sosial dengan saudara kita non muslim.

"Kita semua bisa menerima siapapun yang datang. Semua bertetangga, berkawan, bersahabat," katanya.

Akan tetapi, tidak ada tawar menawar jika sudah masalah urusan ibadah atau ritual.

"Sekarang banyak yang tak bisa membedakan, kebablasan. Tak bisa membedakan mana toleransi mana telur asin," katanya disambut gelak tawa jamaah.

Baca Juga: Tabligh Akbar di Alun-alun Pandeglang, UAS & Ribuan Jemaah ‎Doakan Korban Tsunami Selat Sunda‎

Jangan karena toleransi, kata dia, mengorbankan keyakinan akidah anah cucu kita.

Sementara itu, UAH tidak mempermasalahkan toleransi dengan beribadah di tempatnya masing-masing.

"Kamu ibadah disini, saya di kamar sini. Tapi ketika doa disini mengingkari, itu gak bener, ini yang bener, tak akan maslahat kehidupannya," katanya.

Baca Juga: Benarkah Setan di Bulan Ramadan tak Ada? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Makanya kata Buya Hamka, jelas dia, sesungguhnya orang-orang yang terjebak dalam kemunafikan tingkat tinggi adalah orang yang hadir pada ibadah agama umat lain.

Karena dia datang pada suatu acara, hatinya mengingkari. Ko bisa hatinya mengingkari hadir pada suatu tempat yang ada," katanya.

Baca Juga: UAS akan Ceramah di Ponpes Istiqomah Serang

Anda diundang di suatu tempat, tapi Anda tidak suka dengan acaranya dan segalanya. 

"Anda mengingkari tapi Anda hadir di situ, kan aneh gitu," katanya.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler