Bersedekah Tapi Masih Memiliki Hutang, Bolehkah? Buya Yahya: Pahami Ilmunya

11 Januari 2022, 16:35 WIB
Buya Yahya menjelaskan terkait hukum bersedekah atau sedekah saat memiliki banyak hutang. /Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV

KABAR BANTEN - Sedekah merupakan amalan yang bernilai ibadah yang bermanfaat bukan hanya untuk orang lain melainkan dirinya sendiri.

Sedekah dapat diberikan biasanya kepada orang-orang yang membutuhkan seperti kepada fakir miskin, yatim piatu, janda dan lain sebagainya.

Saat Anda memiliki harta berlebih, maka alangkah baiknya harta yang Anda miliki tersebut Anda sedekahkah atau berikan sedekah kepada orang-orang sekitar Anda.

Namun yang menjadi pertanyaan, bagaimana jika seseorang ingin sedekah namun masih memiliki banyak hutang, bolehkah?

Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari chanel YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bahwa dalam segala amalan maka harus ada ilmunya termasuk menyangkut dengan sedekah.

"Semua amal yang tidak pakai ilmu, tidak diterima oleh Allah," ujar Buya Yahya menjelaskan kepada para jemaahnnya.

Baca Juga: Keinginan Dikabulkan, Apakah Harus Puasa Hajat?, Buya Yahya: tak Ada Puasa Hajat yang Ada Tawasul

Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan bahwa ada keyakinan yang berkembang di masyarakat bahwa dengan bersedekah maka akan membuka pintu rezeki.

Keyakinan tersebut memang benar adanya, namun Anda harus memahami betul maksudnya.

Jika Anda berupaya untuk bersedekah agar dibukakan pintu rezeki sementara Anda menzolimi orang lain atas hutang yang Anda miliki, bagaimana bisa.

"Mungkin berkeyakinan seperti itu apakah dia baca dari semua bacaan atau omongan seseorang dan dia lagi ngantuk sehingga gak sempurna apa yang didengarkannya," ujar Buya Yahya.

Sehingga diyakini, biarpun hutang banyak tetapi bersedekah, maka bersedekah nanti akan dibuka oleh Allah dimudahkan semuanya. Kemudian Buya Yahya menerangkan, mengenai sedekah, ilmunya sederhana.

Baca Juga: Pernikahan Pasangan yang Sebelumnya Melakukan Zina, Sah Kah? Begini Kata Buya Yahya

Jika Anda mempunya hutang lalu Anda harus tahu bahwasanya disaat bersedekah, Anda ingin pahala atau sanjungan dari manusia.

"Kalau pahala berarti Anda kenal Allah. Jika anda membayar hutang itu kewajiban, maka pahalanya lebih besar dari pada bersedekah," ujar Buya Yahya.

Jadi, untuk bayar hutang itu adalah hukumnya wajib, dan kalau menunda pembayaran maka akan menjadi dosa.

Oleh karena itulah, pahala seseorang yang membayar hutang, tentu pahalanya lebih besar saat dirinya membayar hutang dibandingkan bersedekah sementara dirinya masih memiliki hutang.

Baca Juga: Selain Istikharah, Begini Cara Mantapkan Hati Dalam Memilih Pasangan, Kata Buya Yahya: Lihat Dahulu

Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan bahwasanya Anda mesti membedakan dimana saatnya bersedekah dimana saatnya membayar hutang.

Pertama, jika hutang yang sudah jatuh tempo harus bayar disaat itu, maka disaat itu Anda tidak boleh bersedekah karena jatuhnya haram, dosa.

Semisal, Anda punya hutang, lalu Anda bersedekah dan tetangga Anda mengetahuinya, maka seharusnya Anda mendahulukan untuk bayar hutang terlebih dahulu.

Artinya, bersedekah juga Anda mesti mengetahui ilmunya, jangan Anda bersedekah sementara hutang Anda menumpuk, berarti bukan karena Allah, melainkan karena sanjungan.

Baca Juga: Meninggal Dunia Disebabkan Lalai Tidak Menjaga Kesehatan Dikatakan Bunuh Diri? Kata Buya Yahya Begini

Namun, berbeda halnya jika hutang Anda belum jatuh tempo, maka jika ingin bersedekah, maka boleh saja.

Selain itu juga jika Anda hutangnya sudah jatuh tempo, namun Anda ingin bersedekah, maka boleh asalkan Anda meminta izin terhadap orang yang meminjami Anda hutang, boleh tidaknya untuk diperpanjang tempo dan lainnya.

Demikian penjelasan mengenai hukum bersedekah atau melakukan sedekah saat masih memiliki banyak hutang.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler