Terlanjur Puasa Rajab Hari Ini, Jika Tetap Lanjut Bagaimana Hukumnya, Berpahala atau Tidak?

2 Februari 2022, 14:36 WIB
PBNU memutuskan awal bulan Rajab 1443 H jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022. namun bagaimana jika yang sudah terlanjut puasa bisa tetap lanjut. /Tangkap layar/nu.or.id/

 

KABAR BANTEN- Bukan hari ini, namun awal Rajab Warga Nahdliyyin jatuh pada 3 Februari 2022 setelah  Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan berdasarkan laporan tim rukyat yang tidak melihat hilal di seluruh Indonesia pada Selasa 29 Jumadal Akhirah 1443 Hikriah atau 1 Februari 2022 Masehi.

Berdasarkan laporan tim rukyat yang tidak satupun berhasil melihat hilal dari 22 titik lokasi rukyatul bil fi’l tersebut, PBNU memutuskan awal Rajab jatuh pada Kamis 3 Februari 2022 atau besok.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari nu.or.id, PBNU memutuskan awal Rajab pada Kamis 3 Februari 2022 karena tidak satu pun yang berhasil melihat hilal dari 22 titik lokasi  yang tersebar di delapan provinsi, sehingga  umur bulan Jumadal Akhirah digenapkan (istikmal) 30 hari.

Dengan keputusan PBNU bahwa awal Rajab pada Kamis 3 Februari 2022, namun bagaimana bagi yang sudah terlanjur Puasa Rajab?.

Untuk diketahui, Puasa Rajab adalah puasa sunah yang dilakukan selama bulan Rajab, yang boleh dilakukan pada hari lain dengan jumlah hari juga tidak ditentukan.

Baca Juga: Arti Rajab Menurut Ustadz Abdul Somad, Jangan Lewatkan Amalan Paling Mulia dan Utama Bulan Rajab

Banyak yang Puasa Rajab, karena memiliki keutamaan. Berikut keutamaan dan doa bulan Rajab

Doa bulan Rajab:

اللهم بارك لنا فى رجب و شعبان وبلغنا رمضان

“Allaahumma baariklanaa fii Rajaba wa Sya’baana wa ballighna Ramadhana.”
Yang artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah umur kami bertemu Ramadhan.”

Keutamaan bulan Rajab

Beberapa hadis Rasulullah saw menunjukkan kelebihan bulan rajab:

1. Hendaklah kamu memuliakan bulan Rajab, niscaya Allah memuliakan kamu dengan seribu kemuliaan di hari Qiamat.

2. ulan Rajab bulan Allah, bulan Sya’ban bulanku, dan bulan Ramadhan bulan umatku.

3. Kemuliaan Rajab dengan malam Isra’ Mi’rajnya, Sya’ban dengan malam nisfunya dan Ramadhan dengan Lailatul-Qadarnya.

4. Puasa sehari dalam bulan Rajab mendapat syurga yang tertinggi (Firdaus).Puasa dua hari dilipatgandakan pahalanya.

5. Puasa 3 hari pada bulan Rajab, dijadikan parit yang panjang yang menghalangnya ke neraka (panjangnya setahun perjalanan).

6. Puasa 7 hari pada bulan Rajab, ditutup daripadanya 7 pintu neraka.

7. Puasa 16 hari pada bulan Rajab akan dapat melihat wajah Allah di dalam syurga, dan menjadi orang yang pertama menziarahi Allah dalam syurga.

8. Kelebihan bulan Rajab dari segala bulan ialah seperti kelebihan Al-Quran keatas semua kalam (perkataan).

9. Puasa sehari dalam bulan Rajab seumpama puasa empat puluh tahun dan iberiminum air dari syurga.

10. Bulan Rajab Syahrullah (bulan Allah), diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertaubat kepada-Nya. Puasa dalam bulan Rajab, wajib bagi yang ber puasa itua.Diampunkan dosa-dosanya yang lalu. Dipelihara Allah umurnya yang tinggal.Terlepas daripada dahaga di akhirat.

11.Puasa pada awal Rajab, pertengahannya dan pada akhirnya, seperti puasa sebulan pahalanya.

12.Siapa bersedekah dalam bulan Rajab, seperti bersedekah seribu dinar,dituliskan kepadanya pada setiap helai bulu roma jasadnya seribu kebajikan, diangkat seribu derjat, dihapus seribu kejahatan.

Amalan dan dzikir di bulan Rajab

Di bulan Rajab terdapat amalan khusus dan amalan umum. Amalan khusus adalah amalan yang dilakukan pada hari atau malam tertentu di bulan Rajab. Adapun amalan umum adalah amalan yang dilakukan selama di bulan Rajab. Amalannya sebagai berikut:

- Rasulullah saw juga bersabda: “Bulan Rajab adalah bulan permohonan pengampunan bagi ummatku, maka hendaknya mereka memperbanyak istighfar di dalamnya yakni:

اَسْتَغْفِرُ اللهَ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ

Astaghfirullâha wa atûbu ilayh

"Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya".

- Dalam suatu riwayat disebutkan: Bagi yang tidak mampu berpuasa agar memperoleh pahala puasa di bulan Rajab, maka hendaknya setiap hari ia membaca tasbih berikut 100 kali:

سُبْحَانَ اْلاِلَهِ الْجَلِيلِ، سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلاَّ لَهُ، سُبْحَانَ اْلأَعَزِّ اْلاَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ اَهْلٌ

Subhanal ilahil jall, subhana Man la yanbaghit tasbîhu illa lahu, subhanal a’azzil akram, subhana Man labisal ‘izzi wa huwa lahu ahlun.

"Mahasuci Tuhan Yang Maha Agung, Mahasuci yang tak layak bertasbih kecuali kepada-Nya, Mahasuci Yang Maha Agung dan Maha Mulia, Mahasuci Yang Menyandang keagungan dan hanya Dia yang layak memilikinya.

5. Membaca:

يَا ذَا الْجَلالِ وَاْلاِكْرَامِ، يَا ذَا النَّعْمَاءِ وَالْجُودِ، يَا ذَا الْمَنِّ وَالطَّوْلِ، حَرِّمْ شَيْبَتِي عَلَى النَّارِ

Ya Dzal jalali wal-ikram, ya Dzan na’mai wal-jud, ya Dzal manni wath-thawl, harrim syaibati `alan nari.

"Wahai Yang Maha Agung dan Maha Mulia, wahai Pemilik kenikmatan dan kedermawanan, wahai Pemilik anugerah dan karunia, selamatkan putihnya rambutku dari api neraka".

4. Rasululah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Istighfar berikut sebanyak 100 kali dan mengakhirnya dengan bersedekah, Allah akan mengakhirinya dengan rahmat dan maghfirah. Barangsiapa yang membacanya 400 kali, Allah memcatat baginya pahala 100 syuhada’:

اَسْتَغْفِرُ اللهَ لا اِلهَ إِلاّ هُوَ وَحْدَهُ لا شَريكَ لَهُ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ

Astaghfirullâha lâilaha illa Huwa wahdahu lâ syarîkalah, wa atûbu ilayh.

"Aku memohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Esa, Yang tiada sekutu bagi-Nya, aku bertaubat kepada-Nya.”

5. Membaca Lailaha illallah (1000 kali).


Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Lâilâha illallâh sebanyak seribu kali , Allah mencatat baginya seratus ribu kebaikan dan membangunkan baginya seratus kota di surga.”

6. Membaca Astaghfirullah wa atubu ilayh, pagi dan sore sebanyak (70 kali), dan diakhiri dengan membaca doa:


اَللّهُمَّ اغْفِرْ لي وَتُبْ عَلَيَّ

Allahummaghfirlî wa tub`alayya

"Ya Allah, ampuni aku dan bukakan pintu taubat bagiku".

Dalam suatu hadis dikatakan: Barangsiapa yang membaca Istighfar pagi dan sore sebanyak 70 kali dan kemudian diakhiri dengan doa tersebut dengan mengangkat tangannya, jika ia mati di bulan Rajab matinya diridhai oleh Allah dan tidak disentuh oleh api neraka karena berkah bulan Rajab.

7. Membaca istighfar berikut sebanyak seribu kali agar diampuni dosanya oleh Allah Yang Maha Penyayang:

اَسْتَغْفِرُ اللهَ ذَا الْجَلالِ وَالاِْكْرامِ مِنْ جَميعِ الذُّنُوبِ وَالاثامِ

Astaghfirullâha Dzal jalâli wal-ikrâm min jamî`idz dzunûbi wal-âtsâm

"Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia dari semua dosa dan kesalahan".

8. Membaca Surat Al-Ikhlash sebelas ribu kali atau seribu kali atau seratus kali.
Dalam suatu riwayat dikatakan: “Barangsiapa yang membaca Surat Al-Ikhlash seratus kali pada hari Jum’at bulan Rajab, ia akan memperoleh cahaya yang mengantarkan ke surga.”

9. Dalam suatu hadis disebutan: “Barangsiapa yang berpuasa sehari di bulan Rajab, dan melakukan shalat sunnah empat rakaat (2 kali salam). Rakaat pertama setelah Fatihah membaca ayat Kursi seratus kali, dan rakaat kedua setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash dua ratus kali, maka saat matinya ia akan menyaksikan tempatnya di surga atau diperlihatkan kepadanya.”

10. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang melakukan shalat sunnah empat rakaat (2 kali salam) pada hari Jum’at di bulan Rajab antara shalat Zuhur dan Ashar, setiap rakaat setelah Fatihah membaca ayat Kursi tujuh kali dan Surat Al-Ikhlash, kemudian sesudah salam membaca Astaghfirullâhalladzî lâilâha illâ Huwa wa as-aluhut tawbah (10 kali), Allah mencatat baginya dari hari itu (hari ia melakukan shalat) sampai hari kematiannya setiap hari seribu kebaikan, memberinya untuk setiap ayat yang ia baca satu kota di surga dari yaqut merah, untuk setiap hurufnya satu istana di surga dari mutiara; diberinya pasangan bidadari dan diridhai tanpa sedikitpun murka, dan Allah mencatatnya sebagai orang-orang ahli ibadah, dan mengakhiri hidupnya dengan kebahagiaan dan pengampunan yang terbaik.”

Baca Juga: Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan, Apakah Boleh?

11. Puasa tiga hari: hari kamis, Jum’at dan Sabtu. Dalam suatu hadis disebutkan: “Barangsiapa yang berpuasa pada Kamis, Jum’at dan Sabtu di bulan-bulan yang mulia, Allah mencatat baginya ibadah sembilan ratus tahun.”

12. Shalat enam puluh rakaat selama bulan Rajab; setiap malam dua rakaat, setiap rakaat setelah Fatihah membaca Surat Al-Kafirun (3 kali) dan Surat Al-Ikhlash (sekali). Sesudah salam membaca doa berikut sambil mengangkat tangan:

لا اِلهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَريكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، يُحْيي وَيُميتُ، وَهُوَ حَيٌّ لا يَمُوتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْيء قَديرٌ، وَاِلَيْهِ الْمَصيرُ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظيمِ، اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّد النَّبِيِّ الاُْمِّيِّ وَآلِهِ

Lailaha illallahu wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyi wa yumit, wa Huwa hayyun la yamut, biyadihil khayr wa Huwa ‘ala kulli syay-in qadîr, wa ilayhil mashir, wala hawla wala quwwata illa billahil `aliyyil `azhim. Allahumma shalli `ala Muhammadin an-nabiyyil ummi wa alihi.

"Tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kekuasaan dan pujian. Dialah Yang Menghidupkan dan mematikan. Dia Yang Hidup dan tidak mati, di tangan-Nya segala kebaikan, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, kepada-Nya kembali segalanya, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Tinggi dan Maha Agung. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad Nabi yang ummi dan keluarganya".

Diriwayatkan dari Nabi saw bahwa orang yang melakukan amalan tersebut Allah mengijabah doanya dan memberinya enam puluh pahala haji dan umrah.

13. Rasulullah saw bersabda: “Orang yang membaca Surat Al-Ikhlash (100 kali) dalam shalat sunnah dua rakaat di malam bulan Rajab, nilainya sama dengan berpuasa seratus tahun di jalan Allah, dan memberinya seratus istana di surga, setiap istana bertetangga dengan para Nabi (as).”

14. Imam Ali bin Abi Thalib (as) berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca setiap hari dan malam di bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan Surat Al-Fatihah, ayat Kursi, Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing (3 kali), kemudian membaca masing-masing (3 kali):

سُبْحانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلا اِلهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظيمِ

Subhanallahi wal-hamdulillahi, wa lailaha illallah wallahu akbar, wala hawla wala quwwata illa billâhil `aliyyil `azhîm.

"Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung

اَللّـهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّد وَآلِ مُحَمَّد

Allahumma shalli `ala Muhammadin waali Muhammad

"Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad".


اَللّـهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤمِنينَ وَالْمُؤمِناتِ


Allahummaghfir lil-mu’minina wal-mu’minat

"Ya Allah, ampuni kaum mukminin dan mukminat

- Kemudian membaca istighfar berikut (400 kali):

اَسْتَغْفِرُ اللهَ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ

Astaghfirullâha wa atubu ilayh

"Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya, maka Allah swt akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya walaupun sebanyak tetesan hujan, daun-daun pepohonan, dan buih di lautan.”

Baca Juga: Bolehkah Puasa Rajab, tapi Masih Punya Utang Puasa Ramadhan?

Namun bagaimana bagi yang sudah terlanjur Puasa Rajab, dan bagaimana hukumnya. Pertanyaannya kemudian bagaimana hukumnya untuk orang-orang yang sudah terlanjur puasa, apakah lanjut atau membatalkan saja.

Dikutipkabarbanten.pikiran-rakyat.com dari Youtube Kajian Islam Singkat, tidak menjadi masalah jika seandainya mau meneruskan puasanya.

Namun karena keputusannya bahwa 1 Rajab jatuh pada Kamis 3 Februari 2022 karena hilal belum terlihat.

Maka, statusnya berarti bukan puasa Rajab melainkan puasa 30 Jumadil Akhir dan tidak masalah. Namun apakah tetap berpahala, jelas tetap berpahala.

Apakah tetap baik, jelas tetap baik karena seperti dijelaskan bahwa Rabu merupakan hari yang istimewa. Akan tetapi, tidak sama dengan puasa Rajab.

Jadi tetap untuk yang puasa silahkan tetap disyukuri, tapi besok Kamis 3 Februari 2022 bisa Puasa Rajab.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: nu.or.id Youtube Kajian Islam Singkat

Tags

Terkini

Terpopuler