Doa Niat Puasa Syaban, Lengkap dengan Lafadz Pada Siang Hari, Beserta Tata Cara dan Keutamannya

22 Februari 2022, 14:51 WIB
Ilustrasi doa niat puasa Syaban lengkep dengan lafadz paada siang hari beserta tata cara dan keutamaannya. /Pixabay @ Konevi/

KABAR BANTEN-Inilah niat puasa Syaban lengkap dengan artinya, merupakan puasa sunah di bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah.

Umat Islam dianjurkan untuk puasa Syaban, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengisinya dengan memperbanyak ibadah dan berpuasa di bulan ini sebagai persiapan menghadapi bulan Ramadhan.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, berikut doa niat puasa Syaban serta penjelasan dan keutamaannya.

Syaban adalah bulan yang terletak setelah bulan Rajab dan sebelum bulan Ramadhan, yang berasal dari kata syi'ab atau berarti jalan di atas gunung.

Pada bulan Syaban ini menjadi jalan umat Islam untuk lebih mempersiapkan diri menghadapi bulan paling istimewa sesudahnya yaitu bulan Ramadhan.

Baca Juga: Bulan Syaban di Antara Rajab dan Ramadhan, Bulan Paling Dicintai Rasulullah Puasa Sunah, Ini Keistimewaannya

Rasulullah Saw lebih banyak berpuasa di bulan Sya'ban, karena pada bulan ini diangkatnya amalan-amalan kepada Allah Swt. Akan tetapi bulan ini sering dilupakan orang, karena letaknya diantara bulan Rajab dan Ramadhan. 

Doa niat puasa Syaban:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى


Nawaitu sauma ghadin 'an adaa'i sunnati Sya' bana lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Sya'ban esok hari karena Allah Ta'aala."

Apabila ingin berpuasa Sya'ban di siang hari tetapi tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya boleh menyusul untuk melafalkan niatnya dan melaksanakan puasa sunah Sya'ban pada saat itu juga.

Kewajiban niat pada malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Sedangkan untuk puasa sunnah, niatnya boleh dilakukan pada siang hari selama yang bersangkutan belum makan dan minum serta hal-hal lain yang membatalkan puasa.

Berikut lafadz niat puasa Syaban pada siang hari:

Nawaitu sauma haadzal yaumi 'an adaa'i sunnati Sya'bana lillaahi ta'aalaa

Artinya : "Aku berniat puasa sunah Sya'ban hari ini karena Allah Ta'aala"

Tata Cara Puasa Syaban

Secara teknis atau tata cara puasa Syaban dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:  

1. Baca niat di hati dan juga disunnahkan mengucapkannya dengan lisan. Sebagaimana puasa sunnah lainnya, niat puasa Syaban dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawal (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh. (Al-Malibari, Fathul Mu’in, juz II, h. 223).

2. Makan sahur, yang lebih utama dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.  

3. Melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum dan semisalnya.  

4. Lebih menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.

Rasulullah saw bersabda:  

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعِ وَالْعَطَشِ (رواه النسائي وابن ماجه من حديث أبي هريرة)  

Artinya, “Banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan kehausan.” (HR an-Nasa’i dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah ra). (Abul Fadl al-Iraqi, al-Mughni ‘an Hamlil Asfar, [Riyad: Maktabah Thabariyyah, 1414 H/1995 M], juz I, h. 186).  

Kelima, segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib. (Ibrahim al-Bajuri, Hâsyiyyatul Bâjuri ‘alâ Ibnil Qâsim al-Ghazi, (Semarang, Thoha Putra), juz I, h. 292-294).

Baca Juga: Malam Pengampunan Dosa, Diperingati Pertengahan Bulan Syaban, Begini Niat dan Cara Shalat Sunnah Nisfu Syaban

Keutamaan Puasa Syaban

Adapun keutamaan puasa Syaban di antaranya adalah mendapatkan syafaat Rasulullah saw pada hari kiamat kelak. Syekh Nawawi al-Bantani berkata:  

وَالثَّانِي عَشَرَ صَوْمُ شَعْبَانَ، لِحُبِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَهُ. فَمَنْ صَامَهُ نَالَ شَفَاعَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ  

Artinya, “Puasa sunnah yang kedua belas adalah puasa Syaban, karena kecintaan Rasulullah saw terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat belau di hari kiamat.” (Muhammad bin Umar Nawawi al-Jawi, Nihayatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-in, [Bairut, Darul Fikr], h. 197).  

Itulah doa niat puasa Syaban lengkap beserta lafadz pada siang hari, beserta tata cara dan keutamaannya.***

Editor: Yadi Jayasantika

Tags

Terkini

Terpopuler