Optimalisasi Tambahan Kuota Haji, Menag: Ada Usulan untuk Pendamping Lansia

19 Mei 2023, 06:15 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas menyatakan ada usulan optimalisasi tambahan kuota haji untuk pendamping lansia. /Tangkap layar YouTube Komis VIII DPR./

KABAR BANTEN - Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pihaknya masih merumuskan berkenaan dengan optimalisasi tambahan kuota haji sebanyak 8.000 jemaah. Ada usulan, agar kuota tambahan jemaah haji itu diperuntukkan untuk jemaah haji lansia.

Diketahui, Indonesia telah mendapat tambahan kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi sebanyak 8.000 jemaah. Tambahan kuota haji ini sudah masuk dalam sistem aplikasi Arab Saudi e-Hajj per 15 Mei 2023.

Terhadap adanya kuota tambahan jemaah haji ini, Komisi VIII menyetujui adanya tambahan kuota ini dan meminta agar bisa dioptimalkan.​​​​​​​

Baca Juga: 6 Bandara AP II Siap Layani Keberangkatan 91.358 Jemaah Haji, Bandara Soetta Tangerang Menjadi Yang Tersibuk

“Terima kasih atas persetujuan tambahan kuota 8.000 jemaah. Sebab rapat kita hari ini tentang itu. Kita akan konsentrasi pada 8.000 kuota tambahan. Segala masukan yang sudah disampaikan pimpinan akan menjadi catatan penting intuk pengaturan kuota tambahan,” kata Menag saat Raker dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu 17 Mei 2023 sebagaimana dilansir dari laman Kemenag.

“Beri kesempatan kami untuk merumuskan 8.000 kuota tambahan ini, bagaimana memanfaatkannya dan untuk siapa? Kalau untuk yang reguler kemarin itu kan sudah, di antaranya untuk prioritas lansia. Nah, yang 8.000 ini untuk apa? Kalau menurut undang-undang diserahkan ke Mentri. Jadi kasih waktu saya untuk menyiapkannya,” ucapnya.

Menag menyampaikan ada usulan terhadap optimalisasi kuota tambahan haji antara lain untuk pendamping lansia.

"Semua usulan kita tampung. Akan kita cek di lapangan. Karena tergantung juga kondisi di lapangan,” katanya lagi.

Menag berkomitman untuk terus berjuang bersama jajarannya agar kuota tambahan haji ini bisa dioptimalkan. Menurutnya, tambahan 8.000 kuota ini juga diperoleh bukan tanpa upaya. Pihaknya terus berupaya melalui dinamika yang menyita waktu dan pikiran.

Baca Juga: 7 Tips Aman Naik Pesawat, Nyaman Saat Perjalanan Ibadah Haji dan Umroh, Penting Diketahui Oleh Semua Jemaah

“Kita akan bekerja keras agar kuota tambahan juga terserap optimal. Termasuk juga agar para petugas yang juga ditambah meski hanya 300 orang, namun bisa bekerja maksimal dalam melayani jemaah,” ujarnya.

Dari awal Kemenag meminta seluruh petugas, selain tugas di pos masing-masing, mereka juga bertugas menjadi pendamping lansia. Menag mengatakan Kemenag memberikan latihan khusus bekerja sama dengan UI agar para petugas dapat memberikan pelayanan dan perawatan kepada lansia.

Diketahui, musim haji 2023 ini,
Indonesia akan memberangkatkan 66.943 jemaah calon haji lansia. Mereka adalah jemaah haji yang berusia 65 tahun ke atas. Jumlah mereka sepertiga dari seluruh jemaah haji reguler tahun ini yang mencapai 203.320 orang.

Bahkan jika merujuk pada WHO, maka definisi lansia sebenarnya adalah orang yang berusia 60 tahun ke atas maka bertambah jumlahnya hingga mencapai 93.000 jemaah lansia.

Kemenag juga telah mencanangkan musim haji 2023 sebagai haji ramah lansia. Kemenag, telah membuat langkah stategis agar pelayanan dapat dimaksimalkan bagi semua jemaah. Mulai dari petugas di kloter, petugas di embarkasi, petugas PPIH nya, semua dilakukan bimbingan teknis dengan muatan-muatan lansia.

Selain itu, Kemenag juga melakukan edukasi kepada para lansia dengan manasik-manasik yang mengedepankan kemudahan, keringanan, atau ruhshah agar jemaah lansia tidak memaksakan diri, dan memberikan alternatif-alternatif ibadah haji yang penuh dengan kemudahan.

Lunas

Sementara itu, Menag menginformasikan bahwa sampai dengan Rabu 17 Mei 2023 sudah lebih dari 203.320 jemaah telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H/2023 M. Artinya, 100% kuota jemaah haji reguler sudah terisi.

Menag Yaqut mengatakan pihaknya sudah sangat siap dalam penyelenggaraan haji tahun ini.

"Insya Allah sudah siap. Kontrak sudah selesai semua, penginapan, katering, transportasi dan penerbangan semua sudah," ujar Gus Yaqut.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler