Sambut Ramadan, Pengajian Alquran Tartilaqu Hadirkan Penceramah dari Yaman, Pemegang Sanad Qiroah Asroh

4 Maret 2024, 06:50 WIB
Foto bersama peserta dan Guru Tartilaqu An Nisa Banten Kota Serang dengan koordinator Ustadzah Yanti. /Kabar Banten/Yono Suryono/

KABAR  BANTEN - Pengajian Alquran Tartilaqu telah digelar di Banten tepatnya di Masjid Raya Al Bantani Kawasan KP3B Kota Serang, Sabtu 2 Maret 2024. Kegiatan pengajian Tartilqu ini rutin diadakan setiap 3 bulan sekali dengan lokasi berpindah pindah tempat.

Kali ini giliran di Kota Serang Banten pengajian Alquran Tartilaqu digelar dengan Koordinator Ustadzah Yanti. Ustadzah Yanti sebagai koordinator sekaligus ketua pelaksana triwulanan Tartilaqu mengatakan bahwa Kota Serang Banten mendapat giliran untuk menjadi tuan rumah kegiatan ini.

Menurut Ustadzah Yanti, pengajian Alquran Tartilaqu pertama kali diadakan di Kota Bekasi Jawa Barat. "Alhamdulillah, Kota Serang mendapatkan giliran menjadi tuan rumah kegiatan triwulanan Tartilaqu dengan pesertanya cukup banyak," kata Ustadzah Yanti.

Peserta pengajian Tartilaqu datang dari berbagai kota seperti Jakarta, Bekasi, Bogor, Depok, Magelang, Kota Serang dan lainnya.
Kegiatan pengajian Triwulan Tartilaqu ini di isi dengan ceramah oleh Syekh Mansoor Abdullah Ghaleb Qatub Al Yamani sebagai Guru di Tartilaqu Pusat yang berada di Jakarta yang juga pemegang sanad Riwayat Qiro'ah Asroh.

Dalam ceramahnya Syekh Mansoor menyampaikan bahwa kegiatan triwulanan Tartilaqu sebagai sarana untuk menjalin tali silaturahmi antar peserta yang tersebar di berbagai kota besar di pulau Jawa.

Selain itu dalam ceramahnya, Syekh Mansoor mengingatkan bahwa sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadan 1445 H, bulan penuh pengampunan dan keberkahan untuk umat Islam.

Perbanyak amal

Di bulan suci Ramadan saatnya kita memperbanyak amal ibadah karena pahalanya sangat besar. Syeikh Mansoor dalam kajian ceramahnya juga mengajak kita semua agar selalu belajar memahami Al Quran dengan membacanya yang benar atau tartil.

"Belajar membaca Al Quran baik tua, muda, remaja dan anak anak lebih baik langsung bertemu dengan guru atau orang, ketimbang belajar lewat youtube" kata Syeh Mansoor.

Kenapa kita mesti belajar memahami bacaan Al Quran secara tartil itu kepada gurunya yang ahli langsung? "Karena supaya cepat memahami dan tidak lama membuang buang waktu,” ujarnya.

"Sedangkan kalau belajar Al Qur'an lewat media sosial seperti youtube itu akan lama memahami apabila ada yang perlu di tanyakan atau diluruskan," ujar Syeikh menambahkan.

Dalam ceramahnya di Masjid Raya Al Bantani Banten, Syekh Mansoor menggunakan bahasa Arab yang diterjemahkan oleh seorang alih bahasa ke Indonesia.

Tentu saja ini menjadi suatu pengalaman baru untuk jemaah pengajian Tartilaqu yang mendengarkannya. Peserta triwulanan Tartilaqu cukup antusias mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh Syekh Mansoor.

Diakhir acara, seluruh peserta pengajian triwulanan Tartilaqu berpoto bersama dengan pengurus pusat. Peserta didik Tartilaqu Al Quran terdiri dari ibu ibu, remaja dan anak usia mulai 5 tahun.

Sedangkan untuk kepengurusan Tartilaqu Al Qur'an di Banten sbb: Ibu Ustadzah Yanti sebagai Koordinator, Pembina H. Tomtomi dan Penasehat Zaed Chuzaemi.

Tartilaqu An Nisa beralamat di RSS Pemda Blok B2 No.10 RT. 02/08 Kelurahan Banjarsari, Cipocokjaya, Kota Serang. ***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler