Lahirkan Banyak Tokoh Besar, Cerdaskan Umat, Presiden Jokowi Minta Mathla’ul Anwar Lanjutkan Dakwah

- 3 April 2021, 00:20 WIB
Logo Mathla'ul Anwar
Logo Mathla'ul Anwar /mathlaulanwar.or.id

KABAR BANTEN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Mathla’ul Anwar melanjutkan dakwah yang menyejukkan bagi semua anak bangsa.

Menurut Presiden Jokowi Mathla'ul Anwar telah melahirkan banyak tokoh besar yang selalu setia menjaga dan merawat NKRI.

Presiden Jokowi juga menyanjung kiprah pendidikan dan dakwah Mathla'ul Anwar yang perjalanannya sudah berusia 105 tahun, karena dianggap mencerdaskan dan mencerahkan umat.

"Dakwah Mathla’ul Anwar yang menyejukkan bagi semua anak bangsa mohon untuk terus dilanjutkan, yaitu dakwah yang menjadi inspirasi bagi umat serta menjadi sumber kemajuan, keadilan, dan kedamaian untuk membangun peradaban bangsa yang semakin terbuka, demokratis, dan berkeadilan," ujar Presiden Jokowi, saat membuka Muktamar ke-20 Mathla'ul Anwar secara virtual, Jumat, 2 April 2021.

“Saya percaya muktamar ini akan semakin meneguhkan semangat Mathla’ul Anwar untuk terus berjuang di jalan pendidikan, dakwah dan sosial guna membebaskan masyarakat dari kebodohan dan ketertinggalan serta terus berikhtiar untuk memajukan negara kita, Indonesia,” lanjut Presiden Jokowi.

Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Banten Dorong Embay Mulya Syarief Pimpin Mathla'ul Anwar

Presiden Jokowi mengatakan, semangat Mathla’ul Anwar untuk mencerdaskan umat relevan dalam situasi dunia yang penuh tantangan, seperti sekarang. Pasalnya, saat ini arus informasi berlimpah dan sering diwarnai hoax serta ujaran kebencian.

“Karena itu moderasi agama yang selalu diusung oleh Mathla’ul Anwar harus terus dilanjutkan dan bisa menjadi contoh bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam upaya memperkokoh kedamaian dan memberi manfaat bagi masyarakat dan alam semesta," ujar Presiden Jokowi, seperti dikutip Kabar-Banten.com dari antaranews.com.

Presiden Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia mendapatkan anugerah sebagai negara yang majemuk dan beragam dari sisi agama, suku, dan bahasa. Anugerah tersebut harus disyukuri dan digunakan sebagai kekuatan untuk membangun kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah