KABAR BANTEN - Situasi Bangsa yang dilanda pandemi Covid-19 hampir 3 tahun terakhir, temuan Kementerian Agama atau Kemenag yang mengejutkan bahwa religiusitas masyarakat juga ikut ditemukan
Dari temuaan Kemenag, pandemi Covid-19 ternyata berdampak besar terhadap tingkat keagamaan masyarakat di tengah berbagai kebijakan yang membatasi pergerakan manusia.
Dampak pandemi Covid-19 terhadap religiusitas masyarakat, terungkap dari hasil survei Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.
Baca Juga: Begini Kondisi Indonesia, Setelah 3 Tahun Pandemi Covid-19, Kemiskinan Naik Setiap Tahunnya
Dalam surveinya tentang Urgensi Layanan Keagamaan di Masa Pandemi, salah satu temuannya terkait dengan religiusitas masyarakat di masa pandemi.
Menurut Kepala Balitbangdiklat Kemenag, Achmad Gunaryo, tingkat keagamaan masyarakat Indonesia secara umum meningkat, terlebih di masa pandemi Covid-19.
Dari survei yang dilakukan secara berani pada 8-17 Maret 2021, ditemukan, 81 persen responden merasa semakin religiusitas mereka meningkat selama pandemi Covid-19.
Selanjutnya, sebanyak 97 persen responden merasa keberagamaan secara psikologis membantu dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan menghadapinya.
"Kondisinya, masih sedikit layanan konsultasi psiko-spiritual (psikologi keagamaan) yang tersedia," kata Achmad Gunaryo, dikutip dari kemenag.go.id, pada Rabu, 21 Juli 2021.