Begini Kondisi Indonesia, Setelah 3 Tahun Pandemi Covid-19, Kemiskinan Naik Setiap Tahunnya

- 19 Juli 2021, 14:54 WIB
angka kemiskinan ilustrasi
angka kemiskinan ilustrasi /

KABAR BANTEN - Setelah hampir tiga tahun melanda, dampak Pandemi Covid-19 membuat ekonomi bangsa dirundung kesulitan hingga angka kemiskinan di Indoneisa meningkat yang terkena dampak dari serangan virus corona tersebut.

Sejak kasus positif virus corona pertama kali dideteksi pada tanggal 2 Maret 2020, hingga sebulan kemudian menyebar ke-34 provinsi pada 9 April, dampak Pandemi Covid-19 telah membuat kemiskinan di Indonesia naik setiap tahunnya.

Kondisi ekonomi dan kemisikinan di Indonesia yang terkena dampak Pandmei Covid-19, ditunjukkan dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Maret 2021.

Dalam data tersebut, persentase penduduk miskin pada Maret 2021 sebesar 10,14 persen atau naik 0,36 persen poin terhadap Maret 2020. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2021 sebesar 27,54 juta orang, atau melonjak dari 1,12 juta orang pada Maret 2020.

Baca Juga: Indonesia Terancam Kehilangan Generasi, Kemiskinan Anak Diestimasi Naik Tajam, Unicef Tunjukkan Data Ini

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari BPS, persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2020 sebesar 7,88 persen atau naik menjadi 7,89 persen pada Maret 2021.

Penduduk miskin perkotaan mencapai 12,04 juta orang pada September 2020, dan menjadi 12,18 juta orang pada Maret 2021.

Namun pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 145,0 ribu orang dari 15,51 juta orang pada September 2020, dan menjadi 15,37 juta orang pada Maret 2021.

Garis kemiskinan pada Maret 2021 tercatat sebesar Rp472.525,00 per kapita atau per bulan, dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp349.474 atau 73,96 persen dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp123.051,00 atau sekitar 26,04 persen.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Badan Pusat Statistik Ponorogo lpem.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x