"Jadi, dia nungguin yang lain di hisab dulu, sementara dia di taruh di puncak diantara surga dan neraka, dan dia bisa ngelihat dan komunikasi dengan orang-orang di neraka dan di surga," ujar Habib Ja'far.
Lalu, terkahir setelah semua di bagi, masuk surga dan neraka baru orang tersebut dimasukan ke surga oleh Allah SWT.
Hal tersebut dikarena atas rahmat Allah, kasih sayang Allah kepada mereka.
"Ini sekaligus menegaskan bahwa Allah menginginkan semuanya masuk ke surga," ujar Habib Ja'far.
"Cumn yang biasanya pengen ke neraka, ya Anda sendiri, tapi ingat ya, bahwa kalkulator Allah beda dengan kalkulator kita," ungkap Habib Ja'far.***