Untuk itu, disunnahkan bagi umat Islam untuk mengisi bulan mulia ini dengan berbagai amal kebaikan, salah satu amalan yang memiliki keutamaan luar biasa adalah Puasa Rajab.
Disebut Rasulullah SAW, Puasa Rajab paling utama setelah puasa Ramadhan.
Rasulullah bersabda: "Seutama-utama puasa setelah ramadhan adalah puasa di bulan bulan Al Muharram, dDzulqa'dah Dzulhijjah, Muharram dan Rajab".
Jadi sudah jelas bahwa Puasa Rajab merupakan ibadah yang memiliki keutamaan.
Kemudian ada yang mungkin bertanya berapa hari Puasa Rajab dilaksanakan, untuk hal ini sebenarnya tidak ada ketentuan pastinya.
Puasa Rajab tidak ada batasan berapa hari dilaksanakan, namun menyesuaikan dengan batas kemampuan setiap orang.
Artinya, Puasa Rajab tidak ada batasan berapa hari yang baik untuk dikuasai. Namun, menyesuaikan dengan batas kemampuan setiap orang.
Bisa satu hari, 3 hari, satu minggu, dua minggu atau bahkan satu bulan penuh sebagaimana penjelasan Syekh Ibnu Hajar Al Haitami dalam kitab Al-Fiqhiyyah Al-Kubra juz 2 halaman 53.
Uama berkata, Rasulullah memerintahkan Al-Bahili untuk meninggalkan puasa, sebab memperbanyak puasa baginya berat sebagaimana yang disebutkan dalam awal hadits.