Pembentukan hujan terjadi dalam tiga tahap pertama bahan mentah hujan naik ke udara, kemudian terkumpul menjadi awan, akhirnya tetesan-tetesan hujan pun muncul.
Tahapan-tahapan ini secara terperinci dan sesuai urutan prosesnya telah tertulis dalam Alquran berabad-abad tahun yang lalu, sebelum informasi mengenai pembentukan hujan disampaikan oleh para ahli.
Allah dialah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan, dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakinya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu kamu lihat keluar dari celah-celahnya.
Maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambanya yang dikehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira, Alquran surat ar-rum ayat 48.
Baca Juga: Dikira Kiamat, Hujan Aneh Berwarna Merah Mirip Darah, Mengguyur Kerala India Tahun 1957
Marilah kita lihat tiga tahapan pembentukan hujan yang disebutkan di dalam Alquran berikut ini:
Tahap pertama: Allah dialah yang mengirimkan angin, gelembung-gelembung udara yang tidak terhitung jumlahnya, dibentuk oleh buih-buih di lautan yang secara terus-menerus, pecah dan mengakibatkan partikel-partikel air tersembur ke udara menuju kelangit.
Partikel-partikel ini yang kaya akan garam kemudian terbawa angin dan bergerak ke atas menuju atmosfer . Partikel-partikel yang disebut aerosol ini membentuk awan dengan mengumpulkan uap air.
Tahap kedua: lalu angin itu menggerakkan Awan Dan Allah membentangkan nya di langit menurut yang dikehendaki-nya dan menjadikannya bergumpal-gumpal.
Awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekitar kristal-kristal garam atau partikel-partikel debu di udara, karena tetesan-tetesan airnya sangat kecil dengan diameter antara 0,01 hingga 0,02 mm.