Perbedaan Idul Adha Ustadz Adi Hidayat dan Pemerintah, Buya Yahya Simpulkan Siapa Sebenarnya yang Salah

- 9 Juli 2022, 00:11 WIB
Buya Yahya menjelaskan perbedaan Idul Adha yang mengungkap siapa sebenarnya yang salah.
Buya Yahya menjelaskan perbedaan Idul Adha yang mengungkap siapa sebenarnya yang salah. /YouTube Al-Bahjah TV

Namun apakah serta merta yang puasa hukumnya harom, kata Buya Yahya, nanti dulu.

"Ini permasalahannya apa. Sebab, sekarang begitu mudahnya orang mengatakan. Itu sudah rame-rame, yang puasa besok harom. Karena besok di Saudi adalah hari raya," katanya.

Padahal, menurut dia, permasalahannya adalah perbedaan itu terjadi berangkat dari menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah dengan rukyatul hilal.

"Melihat rembulan, atau kalau yang menggunakan hisab, ada hitungan," katanya.

Kemudian ulama berbeda pendapat. Apalagi, yang berbeda pendapat bukan ulama kecil melainkan ulama besar.

"Madzhab Syafi'i ulama besar, begitu pun madzhab Maliki ulama besar. Ulama-ulama hebat semuanya," kata dia.

Adapun ulama yang berbeda pendapat mengatakan bahwa jika tanggal 1 ada di suatu tempat, maka yang lainnya boleh menyeragamkan tanggal 1 tersebut.

“Jadi tidak ada perbedaan tanggal dan bisa diseragamkan, ini pendapatnya Imam Malik,” jelas Buya Yahya.

Berbeda dengan madzhab Imam Syafi, tempat keluarnya rembulan dilihat. Jika suatu wilayah terlihat rembulan yang berbeda, maka tanggal satunya juga berbeda.

“Kalau kita ingin berpuasa karena melihat bulan maka puasalah di bulan ramadhan, jika ditempat lain belum terlihat rembulan maka tidak diperkenankan untuk berpuasa,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah