Pada bagian berikutnya, perihal puasa Arafah dilakukan, jika hari raya Idul Adha Arab Saudi dan Indonesia berbeda.
"Maka lakukan puasa Arafah sesuai dengan tempat yang anda tinggal," katanya.
Puasa Arafah adalah puasa tanggal 9 Dzulhijjah. Jika sedang berada di Mekah, maka puasa Arafah dilakukan berbarengan dengan orang yang wukuf di Arafah.
Namun jika sedang berada di luar Arab Saudi, kata dia, maka puasalah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Jadi jika Indonesia ingin mengikuti Arab Saudi perihal hari raya Idul Adha, menurutinya tidak masalah.
"Karena ini sesuai dengan madzhab Imam Maliki," kata Buya Yahya menambahkan.
“Secara fiqih itu sah jangan ada yang menyebutnya tidak sah,” tegas Buya Yahya.
Buya Yahya akhirnya menyimpulkan siapa sebenarnya yang salah.
“Karena dua-duanya adalah pendapat ulama, yang salah itu adalah yang saling menyalahkan,”ujarnya.***