Bacaan Niat Puasa Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Jadwal, Keutamaan, hingga Tingkatannya

- 7 Agustus 2022, 20:09 WIB
Ilustrasi-Bacaab Niat Puasa Asyura 10 Muharram, lengkap dengan jadwal, keutamaan, dan tingkatannya.
Ilustrasi-Bacaab Niat Puasa Asyura 10 Muharram, lengkap dengan jadwal, keutamaan, dan tingkatannya. /Foto/Ilustrasi/Pexels

“… Dan puasa di hari ‘Asyura’ saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.”

Ternyata, puasa ‘Asyura’ adalah puasa yang telah dikenal oleh orang-orang Quraisy sebelum datangnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka juga berpuasa pada hari tersebut.

 Hal itu berdasarkan hadits dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha yang berkata:“Dulu hari ‘Asyura, orang-orang Quraisy mempuasainya di masa Jahiliyah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mempuasainya. Ketika beliau pindah ke Madinah, beliau mempuasainya dan menyuruh orang-orang untuk berpuasa. Ketika diwajibkan puasa Ramadhan, beliau meninggalkan puasa ‘Asyura’. Barang siapa yang ingin, maka silakan berpuasa. Barang siapa yang tidak ingin, maka silakan meninggalkannya.”

2. Hari yang diagungkan Rasulullah SAW

Hadits tentang Hari Asyura diceritakan oleh perawi Ibnu Abbas radhiallahu‘anhuma, saat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura.

Beliau bertanya: “Hari apa ini?”.

Mereka menjawab:“Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa-pun berpuasa, pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah.”

Lalu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian.” kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. (HR. Al Bukhari) Bukhari dan Muslim.

Dikutip dari Majelis Ulama Indonesia, maksud dari hadits tersebut ialah selain Yahudi, umat Nabi Muhammad juga lebih berhak mengingat perjuangan Nabi Musa untuk bebas dari penguasa yang bengis. Agar berbeda, maka Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk menambah puasa satu hari sebelum atau sesudah 10 Muharram.

Keinginan Rasulullah SAW untuk Berpuasa pada 9 dan 10 Muharram

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: zakat.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah