BANDARLAMPUNG, (KB).- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) pada 23-25 November di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Wakil Ketua PW Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten, KH. Toha Sobirin, mengatakan sebelum acara puncak, terlebih dahulu digelar kegiatan pra Munas alim ulama dan pra Konbes. Kegiatan itu digelar di empat zona, yakni Kalimantan, Sulawesi, Sumatra, dan Jawa. Dikatakannya, zona Sumatra dilaksanakan di Lampung, berlangsung Jumat- Sabtu (3-4/11). Sementara zona Jawa akan dilaksanakan di Purwakarta pada Jumat-Sabtu (10-11/11). Pada kegiatan itu, PN NU Banten mengutus tiga pengurus, masing-masing Ketua Tanfidziyah Prof. Sholeh Hidayat, Wakil Ketua Dr. Toha Sobirin, Sekretaris Dr. Endad Musadad, dan unsure syuriah KH. Khozinul Asror. Menurut Toha, pertemuan itu antara lain mengkaji tentang penguatan organisasi menuju satu abad dan reporma agraria untuk kesejahtraan masyarakat. Sementara pertemuan di Purwakarta akan membahas tentang masalah kekinian yang disebut dengan batsul masail. “Pada kesempatan itu, Banten banyak mengajukan masukan. Antara lain, mengusulkan agar teknologi informasi dimanfaatkan untuk tertib keanggotaan dan transaksi ekonomi zakat, amal, serta transaksi pembayaran lain seperti listrik, infak, belanja kebutuhan anggota,” katanya. Usulan lainnya, terkait pemerataan kesejahtraan umat. Kepemilikan tanah yang adil, pembatasan jumlah supermarket, dan ekonomi warung rakyat. (MH)***