Museum Haramain: Masjidil Haram, Dulu, Kini dan Mendatang

- 31 Juli 2019, 13:14 WIB
Museum Haramain
Museum Haramain

Keberadaan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sebagai dua masjid suci, menjadi magnet luar biasa bagi umat Islam dari seluruh penjuru dunia. Baik saat musim pelaksanaan haji dan umrah maupun pada waktu yang lain.

Semakin banyaknya umat Islam yang berkunjung ke kedua masjid bersejarah tersebut, kini baik Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi telah mengalami perubahan besar dari sisi bangunan arsitektur. Masjidil Haram saat ini masih dalam tahap perluasan.

Lantas bagaimana bentuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi tempo dulu atau sejarah pertama kali?

Untuk mengetahuinya jemaah haji bisa berkunjung ke Museum Haramain. Museum yang dibangun oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz ini juga dikenal dengan The Exibithion of Two Holy Mosques Architecture, dan terletak di perbukitan Ummu Joud, Mekkah. Museum ini pertama kali dibangun 19 tahun silam.

Museum ini masih berada di satu area dengan gedung pembuatan dari kiswah Kakbah. Tepatnya berada di daerah Ummul Joud yang merupakan jalan menuju ke Hudaibiyah atau juga dikenal dengan Jalan Jeddah Gadim/Jalan Jeddah Lama. Butuh waktu 30 menit jika memulai perjalanan dari Masjidil Haram.

Berkunjung ke museum bersejarah tak perlu mengeluarkan uang riyal alias gratis. Bangunan museum terlihat megah dengan tulisan museum yang artistik dan warna yang menyerupai bangunan Masjidil Haram.

Bangunan museum luasnya hanya 400 meter persegi. Di dalamnya memiliki tujuh ruangan yang terbagi dalam dua ruang besar, ruang koleksi Mekkah dan Madinah.

Sisi berikutnya adalah koleksi perkembangan Kota Madinah dan Masjid Nabawi. Masuk pada ruang ini, pengunjung akan diperlihatkan terlebih dahulu dengan foto-foto Kota Madinah tempo dulu dan pembangunan Masjid Nabawi. Lalu ada sejumlah koleksi manuskrip dan salinan manuskrip Alquran.

Di museum ini, jemaah bisa mempelajari seluk beluk dan sejarah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Termasuk, koleksi terbarunya adalah maket masa depan bangunan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Pada ruang berikutnya ada koleksi pintu kakbah pertama kali dan makam Ibrahim, kiswah dan hajar aswad. Ada juga mesin tenun untuk membuat kiswah, dan juga peralatan untuk mengambil air sumur zamzam.

Dengan kata lain, di Museum Haramain, jemaah bisa eksplorasi, menggali sejarah dan kecanggihan arsitektur di dua masjid suci tersebut.

"Alhamdulillah jemaah haji yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Bani Sai bisa melihat sejarah Masjidil Haram tempo dulu. Yakni ada kiswah, peralatan sumur zamzam, tiang kakbah dan sebagainya," kata Ketua KBIH Bani Sai KH. M. Sutisna.

Ia menuturkan, kunjungan ke Museum Haramain ini disertai dengan agenda umrah sunnah dengan mengambil miqat di Hudaibiyah. "Sangat luar biasa melihat kakbah, sumur zamzam, dan situs lain dalam Masjidil Haram," ujar dr Linda, seorang pengunjung yang ikut dalam rombongan. (Maksuni Husen)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah