Indonesia Mendesak, Arab Saudi Percepat Renovasi Mina

- 21 Agustus 2019, 09:30 WIB
Terowongan Mina
Terowongan Mina

Salah satu yang menjadi dan jadi perhatian dalam pelaksanaan haji yakni kondisi tenda atau kemah untuk jemaah haji yang mabit di Mina. Kapasitas tenda yang tak mencukupi jemaah haji.

Akibatnya, banyak jemaah haji yang tidur di lorong tenda, masjid atau memilih untuk menginap di hotel yang dekat dengan lokasi tugu lempar jamarat. Selain tenda, keluhan lain menyangkut fasilitas kamar mandi dan toilet yang jumlahnya minim untuk satu kloter. Akibatnya antrean panjang dan kalangan jemaah lansia, risiko tinggi sangat kesulitan karena berbaur dengan jemaah umum.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin tak menutup mata dengan kondisi itu, karena dirinya melihat dan mendengar langsung keluhan jemaah haji.

Namun tentu tak mudah mencari solusi. Mengingat Mina, wilayahnya terbatas, tidak bisa dilakukan perluasan. Yang sangat memungkinkan yakni dengan renovasi tenda atau kemah dengan desain bangunan bertingkat.

Dikutip dari wikipedia, Mina adalah sebuah lembah di padang pasir yang terletak sekitar 5 kilometer sebelah Timur Kota Mekkah, Arab Saudi. Mina terletak di antara Mekkah dan Muzdalifah. Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jemaah haji seluruh dunia. Tenda-tenda itu tetap berdiri meski musim haji tidak berlangsung.

Mina mempunyai batas-batas tertentu, sehingga kawasan di luar batas Mina tidak dipandang sebagai Mina, sehingga berada di tempat itu bukanlah mabit. Panjangnya Mina sekitar 2 mil atau sekitar 3 km. Yaitu jarak lembah yang ada di lembah Muhassir sampai Jumrah Aqabah.

Upaya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin agar Arab Saudi mempercepat renovasi Mina mulai menemukan titik terang. Senin (19/8/2019), Bidang Masyair Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengundang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk membahas rencana peningkatan kualitas manasik dan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), di Kantor Kementerian Haji Cabang Awaly, Mekah.

Acara ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Menag Lukman dengan Menteri Haji dan Umrah Saudi, Muhammad bin Saleh Banten. Hadir mewakili Misi Haji Indonesia, Ketua PPIH Arab Saudi Endang Djumali, Kepala Bidang Perlindungan Jemaah dan Satuan Operasional Armuzna Jaetul Muchlis, Kabid Transportasi Asep Subhana, dan tim Bidang Ibadah Daker Melah. Dari pihak Saudi, hadir Penasihat Khusus Bidang Masyair Syeikh Muhamad Mihrab Jam, Anggota Penasihat Bidang Masyair Syeikh Dr. Muhyi Zakaria Bukhori, dan anggota Syeikh Hani Ali Qurban.

"Saudi salah satunya merencanakan akan ada pemugaran gunung di Mina yang berdekatan dengan Mina Jadid sehingga bisa digunakan untuk Indonesia," ucap Endang Djumali seperti dikutip laman resmi Kemenag. "Saudi juga akan memberikan tempat yang biasa dipakai negara-negara Afrika agar secara khusus dapat digunakan jemaah haji Indonesia," tuturnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah