Network
SERANG, (KB).- Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Banten menggalang gerakan amal umat sebanyak 10.000 paket sembako yang akan diberikan kepada kiai, ustadz, guru ngaji dan santri yatim yang terdampak pandemi corona virus disease 2019 atau Covid-19.
"Pandemi Covid-19 sungguh memberi dampak luar biasa bagi kiai, ustadz, guru ngaji, dan pemuka agama. Mereka tidak bisa lagi melaksanakan aktivitas sebagai pendidik dan penyiar agama Islam. Sehingga banyak pesantren diliburkan, pengajian di majelis taklim ditiadakan, pengajian di rumah dengan jumlah tertentu juga diliburkan, ngariung, hajatan dan lain sebagainya ditiadakan sebagai mana instruksi pemerintah," ujar Ketua FSPP Banten Sulaiman Efendi, usai menyerahkan bantuan paket sembako di Kawasan Wisata Halal Baduy Outbound, Rabu (22/4/2020).
Ia mengatakan, bantuan tersebut sebagai gerakan amal umat yang dilaksanakan FSPP dari kabupaten dan kota di Provinsi Banten.
"Kami bertugas dalam mengkonsolidasi laporan penghimpunan. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh bantuan tersebut tepat sasaran," ujar Sulaiman.
Ia mengatakan, sebagai forum silaturahim, pihaknya tergugah dan ingin mengajak semua elemen umat turut berkontribusi untuk saling membantu dan menolong, berbagi kasih sayang, dan saling menguatkan.
"FSPP dalam gerakan amal umat pada prinsipnya secara mandiri dan independen dalam menggalang donasi, khususnya dari kiai-kiai yang memiliki komitmen bersama untuk membantu kiai lainnya, asatidz dan guru-guru ngaji. Dari kita, oleh kita, untuk kita. Insyallah kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan turun memberi keberkahan," ujar Sulaiman.
Sekretaris Jenderal FSPP Banten, Fadhlullah mengatakan, pendistribusian paket sembako tersebut akan dilaksanakan beberapa tahap, pertama akan dibagikan sebelum Ramadan (Munggahan), tahap kedua awal Ramadan, tahap ketiga akan djbagikan di pertengahan Ramadan. Kemudian, tahap keempat menjelang Idul Fitri. Selanjutnya tahap kelima akan dibagikan awal Syawal, tahap keenam pertengahan Syawal, dan tahap ketujuh dibagikan di akhir Syawal 1441 Hijriyah.
"Ada sebanyak 3.926 pondok pesantren yang tercatat di FSPP Banten. Data yang kami miliki menunjukkan di antara pondok pesantren tersebut ada yang memiliki santri lebih dari 1.000, 2.000 bahkan 3.000 santri, namun ada juga sebagian pesantren-pesantren yang sangat membutuhkan bantuan dan dukungan dari banyak pihak," ujar Fadlullah.
FSPP Banten, kata dia, bersinergi dengan berbagai lembaga dan elemen umat lainnya, seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK), Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Banten, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten, Dewan Masjid Indonesia (DMI), Gaido Foundation, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), dan sejumlah media cetak di antaranya Kabar Banten dan Radar Banten.
