1549852

Tiga Macam Ujian dan Derajat Kesabaran Manusia

- 9 Mei 2020, 14:08 WIB
Berdoa di Masjid Nabawi
Berdoa di Masjid Nabawi

KABAR BANTEN - Syekh Abdus Shomad Al-Palimbani, penghulu tasawuf yang hidup pada abad ke-17 M memiliki pandangan terhadap berbagai macam ujian dari Allah SWT kepada manusia. Dalam tulisan di kitab “Anisul Muttaqien”, Syekh Abdus Shomad memaparkan tentang tiga bagian ujian Allah terhadap manusia tersebut.

Pertama, ujian sebagai siksaan (litta’dzib). Ujian ini diperuntukkan sebagai azab bagi para pelaku maksiat.

Kedua, ujian sebagai pendidikan (litta’dib). Ujian yang diberikan Allah SWT sebagai pendidikan bagi orang-orang yang bertakwa.

Sedangkan yang ketiga, ujian sebagai pendekatan (littaqarrub). Yakni ujian yang diberikan untuk mendekatkan seseorang kepada Allah SWT bagi orang-orang yang mencintainya (muhibbin).

Abdus Shomad mengutip pendapat beberapa ulama yakni “Setiap ujian yang mendekatkanmu kepada Allah merupakan nikmat, dan setiap nikmat yang menjauhkanmu dari Allah merupakan ujian.”

Baca Juga : Tiga Kelompok Pencari Ilmu Menurut Syekh Nawawi Al Bantani, Waspada Banyak Terjadi di Zaman Sekarang

Dalam menghadapi ujian Allah SWT, manusia harus menghadapinya dengan jiwa sabar. Sebagaimana firman Allah SWT, “Dan kami pasti akan menguji kamu  dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan sampaikanlah kabar gembira  kepada orang-orang yang sabar“.(Q.S.Al-Baqarah:155).

Dalam kitab “Hidayatus Salikin”, Syekh Abdus Shomad juga membagi derajat kesabaran manusia dalam menghadapi ujian.

Pertama, sabar bagi kaum awam. Derajat kesabaran dialami manusia secara umum, yakni dia akan mengendalikan diri disaat susah dan segala penderitaan yang diberikan Allah SWT sebagai hukumannya, karena ia melihat pahala sabar sebagaimana firman Allah SWT, “… Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar lah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”. (QS Az Zumar: 96).

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah