Ternyata Mengerikan, Ini Asal Muasal Istilah Hidung Belang Menurut Ustadz Adi Hidayat

- 21 Maret 2023, 13:10 WIB
Ilustrasi Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu dakwahnya
Ilustrasi Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu dakwahnya /Tangkapan layar/YouTube Adi Hidayat Official

Nah, hidung kotor pada peribahasa Arab jika dikaitkan dengan Bulan Suci Ramadhan, itu diartikan sebagai kaum yang penuh dosa dan penuh aib.

Dimana aib ini muncul ketika kaum tersebut menjalankan ibadah puasa tanpa menjalankan kewajiban-kewajiban lain selain menahan makan dan minum.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, kaum ini biasanya tidak pernah melantunkan salawat ketika mendengar nama Nabi Muhammad SAW.

Padahal Bulan Suci Ramadhan adalah bulan dimana Allah memberikan kesempatan kepada umat Muslim untuk sebanyak-banyaknya melakukan ibadah.

Dimana salah satu ibadah yang dimaksud adalah melantunkan salawat terhadap Nabi Muhammad SAW.

“Sangatlah aib, ketika ada yang mendengar nama Nabi Muhammad SAW lalu dia tidak bersalawat, padahal nabi kita yang telah diutus Allah untuk membimbing, memberikan syafaat, mengajarkan kebaikan, membawa pedoman kepada umatnya,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Padahal menurut Ustadz Adi Hidayat, melantunkan shalawat 1 kali kepada Nabi Muhammad SAW akan mendapatkan keberkahan tiada tara.

Menurutnya, 1 kali melantunkan shalawat maka orang tersebut akan mendapatkan 10 kebaikan dari Allah SWT.

“Shalawat itu sebetulnya kasih sayang Rasulullah yang memohonkan kepada Allah. Ketika melantunkan shalawat maka akan datang 10 kebaikan kepada yang melantunkannya,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Sementara itu, katanya, istilah hidung belang di Indonesia memiliki sejarah yang kelam, itu pun berkaitan dengan aib.

Halaman:

Editor: Sigit Angki Nugraha

Sumber: Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x