Tepat 13 September 2023 Rebo Wekasan atau Rabu Terakhir Bulan Shafar Berikut Penjelasan dan Amalannya

- 12 September 2023, 11:34 WIB
Ilustrasi terkait Rebo Wekasan atau Rabu terakhir di Bulan Shafar berikut penjelasan serta amalan yang harus dilakukan agar terhindar dari bala bencana dan kesialan.
Ilustrasi terkait Rebo Wekasan atau Rabu terakhir di Bulan Shafar berikut penjelasan serta amalan yang harus dilakukan agar terhindar dari bala bencana dan kesialan. /Pexels/Faruk-Tokluoglu

KABAR BANTEN - Bulan Shafar merupakan bulan ke dua pada sistem penanggalan Hijriyah, sebagian umat muslim ada yang mempunyai amalan tertentu saat bertepatan pada hari Rebo Wekasan atau Rabu terakhir di Bulan Shafar tersebut

 

Dimana hari Rabu terakhir di Bulan Shafar ini oleh masyarakat Jawa sendiri banyak yang menyebutnya sebagai hari Rebo Wekasan.

Rebo Wekasan atau Rabu terakhir di Bulan Shafar merupakan istilah untuk ritual keagamaan(amalan-amalan) yang dilaksanakan pada hari Rabu terakhir di bulan Shafar sebagai bentuk meminta perlindungan atau keringanan kepada Allah SWT dari berbagai macam bala (malapetaka, kesialan dan lain-lain) yang akan diturunkan pada hari tersebut.

Baca Juga: Misteri dan Mitos Sungai Brantas Jawa Timur Ada Sosok Buaya Putih Serta Keberadaan Harta Karun

Asal usul tradisi menjalankan amalan Rebo Wekasan ini diketahui telah berlangsung sejak lama dan secara turun-temurun di kalangan masyarakat Islam di tanah Jawa.

Asal-usul amalan Rebo Wekasan ini diketahui bermula dari anjuran Syeikh Ahmad bin Umar Ad-Dairobi (w.1151H) dalam kitabnya yang berjudul "Fathul Malik Al- Majid Al-Mu-Allaf Li Naf'il 'Abid Wa Qam'i Kulli Jabbarin 'Anid" (sering disebut dengan nama Mujarrobat Ad-Dairobi).

Anjuran serupa juga dapat ditemui dalam kitab "Jawahir Al-Khumus" karya Syeikh Muhammad bin Khathiruddin Al-'Atthar (w.970 H), dan juga berbagai kitab lainnya.

Menurut sebagian ulama dalam setiap tahun pada hari Rabu terakhir di bulan Shafar atau Rebo Wekasan Allah SWT menurunkan 320.000 macam bala.

Oleh karena itu, sebagian umat Islam di Indonesia mempunyai amalan-amalan yang sudah menjadi tradisi pada hari Rebo Wekasan.

Berikut adalah amalan-amalan yang bisa dilakukan pada hari Rebo Wekasan:

1. Shalat hajat Li daf'il bala ( menolak bala)

2. Berdoa dengan doa-doa khusus yang dianjurkan para ulama

3. Minum air doa (air yang diberi bacaan doa) seperti yang tertera pada kitab "Nihayatuz Zain".

4. Amalan-amalan baik seperti halnya bersedekah, silaturahmi, dan lain sebagainya yang mana dalam syariat Islam memang digunakan untuk daf' bala.

Berikut ini tatacara shalat yang bisa dilakukan:

1. Niat shalat hajat daf'il bala atau shalat Nafilah mudaqah tanpa ada pengkhususan hari Rabu Wekasan

"Ushali sunnatal haajati lidaf'il balaa'i arba'a raka'aati lillahi ta'aalaa

2. Empat rakaat satu salam dengan dua tasyahhud atau tahiyyat , lumrahnya, shalat dilaksanakan setelah shalat Maghrib.

3. Masing-masing rakaat membaca:

Surat Al- Fatihah (1 kali)
Surat Al-Kautsar (17 kali)
Surat Al-Ikhlas (5 kali)
Surat Al-Falaq (1 kali)
Surat An-Nas (1kali)

4. Bacaan dalam shalat dilantunkandengan sirri (pelan)

5. Setelah shalat, kemudian membaca doa.

Berikut ini adalah doa Rebo Wekasan atau Rabu terakhir di Bulan Shafar:

Bismillahirrahmanirrahim
Wa shallallahu ta'ala 'ala sayyidina muhammadin wa'ala Alihi wa shahbihi wa salam.
Allahumma yaa syadudul quwa wa yaa syadidul mihaal ya 'aziizu dallan li'izzatika jamii'u khalqika ikfinaa min jamii'u khalqika yaa muhsinu ya mujammalu ya mutafadhalu ya mun'imu yaa mukromu ya man laa Ilaha Illa anta birahmatika ya arhamar Rahimin, Allahumma bisirril Hasani wa akhihi wa jaddihi wa abiihi ikfinaa syarri haadal yaumi wa ma yunazzalu fiihi ya kafii
Fasayakfikahumullahu wa huwas samui'ul 'aliimu wa hasbunallahu wa ni'mal wakiulu wa laa Haula wa laa quwwata Illa billahil 'aliyiil 'adhiim. Wa shallallahu ta'ala 'alla sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi wasallim.

Baca Juga: Sultan Hamid II Pencipta Lambang Negara Garuda Pancasila Ternyata Seorang Habib, Yuk Kenali Kiprahnya

Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,. Semoga sholawat dan salam Allah senantiasa tercurah pada kunjungan kami, Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memiliki Kekuatan dan Keupayaan.
Ya Allah Yang Maha Mulia dan karena kemiaan-Mu itu, menjadi hinalah semua makhluk ciptaan-Mu. Ya Tuhan Yang Maha Baik.Yang Memberi Keindahan, Keutamaan, Kenikmatan, dan Kemuliaan. Ya Allah, tiada Tuhan kecuali hanya Engkau.

Kasihanilah aku dengan Rahmat-Mu, wahai Zat yang Maha Penyayang. Ya Alla, dengan rahasia kemuliaan Sayyidina Hasan dan saudaranya, serta kakeknya dan ayahnya, ibunya dan keturunannya, jauhkan aku dari kejahatan hari ini dan kejahatan yang akan turun padanya.

Wahai Zat Yang Maha Mencukupi harapan dan menolak bala, cukuplah Allah Yang Maha memelihara lagi Maha Mengetahui untuk memelihara segalanya. Cukuplah Allah tempat kami bersabda, tiada daya dan upaya kecuali atas izin Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya."

Selain itu, sebagian masyarakat banyak yang mengamalkan amalan -amalan tersebut dengan berharap Allah SWT menyelamatkan berbagai malapetaka yang akan terjadi pada hari Rebo Wekasan atau Rabu terakhir di Bulan Shafar dan hari-hari setelahnya.

Untuk medapatkan ridho Allah SWT, sudah sepantasnya kita melakukan beberapa amalan di bulan Shafar ini.

Namun, sayangnya banyak yang menilai bahwa bulan Shafar adalah bulan kesialan yang diyakini penuh bencana, musibah, kenahasan, dan sebagainya.

Padahal bulan Shafar itu sendiri sama seperti bulan-bulan lainnya, menghadapi kesulitan seperti ini Islam mengajarkan kita untuk banyak berdzikir agar terhindar dari masalah.

Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya tidak pernah mengkhususkan amalan-amalan tertentu untuk dijalankan ketika bulan Sehat saja.

Akan tetapi untuk memperoleh keutamaan dan pahala yang besar di bulan Shafar, ada baiknya kita menunaikan ibadah harian sebagaimana perintah Nabi Muhammad SAW.

Lantas amalan-amalan apa saja yang bisa dilakukan pada bulan Shafar?

Sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui kanal YouTube NS BOR CHANNEL dan Twitter Masbikk @yaanms, berikut adalah amalan-amalan yang bisa dilakukan pada hari Rabu Wekasan agar mendapat ridho Allah SWT:

1. Perbanyak berdzikir

Salah satu keutamaan berdzikir adalah memperberat timbangan di akhirat, mendatangkan pahala dan dicintai oleh Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda:

"Aku membaca "subhanallah walhamdulillah walaa Ilaha illallah wallahu akbar" ( Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, dan Allah maha besarnya), bacaan itu lebih aku sukai daripada mendapat kekayaan sebanyak apa yang di bawah sinar matahari
." (HR.Muslim).

Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah SWT, ringan di lisan dan berat ditimbangan (yaitu bacaan): subhanallah wabihamdihi subhanallah hil 'adzim." (HR. Bukhari).

2. Shalat Dhuha

Shalat Dhuha adalah ibadah di pagi hari yang akan melancarkan rezeki.

Dalam hadist diriwayatkan:

"Di dalam tubuh manusia terdapat 360 sendi yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya. ( para sahabat bertanya) "siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabi Allah? Beliau menjawab: " engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah, maka jika engkau tidak menemukannya sedekah sebanyak itu, maka 2 rakaat Dhuha sudah mencukupinya." (HR. Abu Daud).

Baca Juga: Dosakah Menggunakan Harta dari Hasil Temuan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

3. Shalat berjamaah di masjid

Dari Abu Umamah Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang krluar dalam keadaan suci menuju masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah, maka pahalanya seperti pahala orang yang sedang haji dalam keadaan ihram." (RH. Abu Daud).

Keistimewaan dari melaksanakan shalat berjamaah di masjid adalah salah satu amalan yang mendapat pahala 27 kali lipat dibandingkan shalat sendirian.

4. Membaca Al-Qur'an

Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an, maka dia mendapatkan satu pahala kebaikan dan setiap satu pahala itudilipatkan menjadi 10 kali." (HR. Tirmidzi dan Thabrani).

Memanjat sholawat atas Nabi Muhammad SAW

Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang membaca sholawat untukku satu kali, maka Allah SWT akan memberikan sholawat kepadanya 10 kali, dihapuskan 10 kesalahan dan diangkat 10 derajat." (HR. An Nasa'i).

6. Membaca doa diantara adzan dan Iqamah

Dari Jabir bin Abdillah Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang mendengarkan adzan kemudian dia membaca (Allahumma rabba hadzihidda'watitammah, washshalaatil qaa'imah, aati muhammadanil wasiilata walfafadiilah wab'atshu maqaamam mahmuudanil ladzii wa'adtah)

(Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna dan shalat wajib yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan Fadilah.bangkitlah beliau ke tempat yang terpuji yang telah engkau janjikan kepadanya,maka dia berhak mendapat syafaat kepada hari kiamat." (HR. Bukhari).

7. Memperbanyak istighfar

Dari Ibnu Abbas Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang rajin beristighfar, maka Allah akan berikan jalan keluar setiapada kesulitan. Allah berikan penyesalan -penyesalan setiap mengalami masalahdan Allah berikan rezeki yang tidakdisangka-sangka." (HR. Abu Daud).

8. Mengajak pada kebaikan

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang mengajak kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya. Tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun, dan barang siapa yang mengajak orang lain untuk melakukan kesesatan dan maksiat, maka dia mendapat Disa sebagaimana dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun." (HR. Muslim).

9. Bersedekah

Keutamaan bersedekah dalam Islam sangatlah banya, bersedekah tidak harus mengeluarkan harta berlimpah yang terpenting adalah niatnya, sedekahjuga dapat menjauhkan kita dari neraka.

"Jauhilah neraka walaupun hanya dengan sedekah sebiji kurma, kalau kamu tidak menemukan sesuatu, maka dengan perkataan yang baik." (HR. Ahmad Bukhari dan Muslim).

10. Menyambung tali silaturahmi

Baca Juga: Apa Itu Istidraj? Disebut Kenikmatan Dunia Padahal Azab Allah, Begini Penjelasan Ulama

Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya, dipanjangkan umurnya, maka hendaknya menyambung tali silaturahminya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Itulah sekilas tentang Rebo Wekasan atau Rabu terakhir di Bulan Shafar serta 10 amalan yang bisa dilakukan di bulan Shafar yang bisa kita perbanyak agar mendapat ridho Allah SWT, dan terhindar dari segala marabahaya, semoga informasi ini bermanfaat.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube NS BOR CHANNEL Twitter @yaanms


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah