Hingga November 2017, Tangsel Kebanjiran 57 Kali

- 4 Desember 2017, 22:30 WIB
banjir ilustrasi
banjir ilustrasi

TANGERANG, (KB).- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat sejak Januari hingga November 2017, telah terjadi 57 kali banjir di wilayah Tangsel. Menurut Kepala BPBD Tangsel, Chaerudin, Tangsel berpotensi memiliki bencana gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan sambaran petir. Potensi itu harus diatasi dengan baik. Titik dan kondisi banjir sudah terdata. "Dengan Dinas PU kami berkolaborasi supaya ada sinergitas antara dinas terkait. Misal titik rawan banjir diperbaiki masalah drainasenya atau masalah tanggul jebol atau masalah lainnya," kata Kepala BPBD Tangsel, Chaerudin, Ahad (3/12/2017). Chaerudin menjelaskan, sejak Januari hingga November 2017 sudah terjadi 57 kali banjir dan 12 kali tanah longsor. Kondisi tersebut tentunya memerlukan upaya penanggulangan secara terorganisir sehingga terbangun kesamaan langkah penanggulangannya. "Jika ada bencana BPBD selalu melakukan penanganan khusus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk menyelesaikan masalah," ucapnya. Ia mengatakan, BPBD bertugas untuk melakukan mitigasi, pencegahan, dan evakuasi. Berdasarkan kondisi geografis, di Kota Tangerang Selatan ada tiga indeks ancaman kebencanaan yang skalanya tinggi. Yakni, rawan terjadi bencana banjir, tanah longsor dan kegagalan teknologi. Ia menyebutkan, langkah yang telah dilakukan oleh BPBD Kota Tangerang Selatan di antaranya dengan mengubah paradigma masyarakat terhadap suatu bencana. Dahulu, penanganannya sering dilakukan pasca terjadi bencana. Sekarang ini langkah antisipasi pencegahan sebelum terjadi bencana lebih dikedepankan.(DA)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah