Network
TANGERANG, (KB).- Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengatakan, telah menenggelamkan sebanyak 363 kapal laut asing yang melintas tanpa izin di Perairan Indonesia. "Sudah ada 363 kapal yang kami tenggelamkan," katanya saat memberikan sambutan di acara Munas VII Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Great Horison Great Western Resort Serpong bertemakan 'Saatnya Nelayan Berdaulat', Senin (7/5/2018). Ia melanjutkan, alasan melakukan tindakan tegas tersebut, karena hanya itu satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah. "Kenapa harus ditenggelamkan? Karena itu satunya cara yang bisa menyelesaikan persoalan. Kalau tidak, dilelang harganya Rp 100 juta, balik lagi ke mafia yang punya lagi. Nanti bulan depan tangkap lagi, hal yang sama. Bikin kerjaan enggak selesai-selesai nangkap ikan yang sama," ujarnya. Menurut dia, menenggelamkan kapal asing yang menangkap ikan di Perairan Indonesia merupakan cara terbaik dan terjitu. Sementara itu, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) berharap, pemerintah dapat menetapkan 21 Mei sebagai Hari Nelayan Nasional. Alasannya, karena tanggal tersebut bertepatan dengan kongres nelayan pertama di Indonesia pada 21 Mei 1973. Menurut Ketua Umum HNSI, Yussuf Solichien, dalam rangkaian Musyawarah Nasional VII tersebut menerangkan, bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mendukung pencanangan Hari Nelayan Nasional tersebut. Ia menuturkan, penetapan Hari Nelayan Nasional tersebut juga dianggap sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah. Sebab, keberadaan nelayan di Perairan Indonesia juga merupakan bentuk perjuangan. (DA)*
-
Jumat, 17 Mei 2024 -
Network
-
