1549852

Menko PMK Minta Distribusi Bansos Jangan Tumpang Tindih

- 12 Mei 2020, 02:45 WIB
menko-pmk-tinjau-bantuan-dampak-covid-19-di-kota-tangerang
menko-pmk-tinjau-bantuan-dampak-covid-19-di-kota-tangerang

TANGERANG, (KB).- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan agar penyerahan bantuan sosial (bansos) di Kota Tangerang jangan tumpang tindih.

Hal itu diungkapkan dia saat meninjau pendistribusian bansos dari pemerintah pusat di Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Senin (11/5/2020).

Menurut dia bansos dari pemerintah harus segera didistribusikan kepada warga terdampak Covid-19. Adapun jumlah total penerima bansos dari pemerintah pusat di Kota Tangerang sebanyak 75.911 kepala keluarga, dimana yang sudah sudah cair 55.066 kepala keluarga.

"Harus segera biar masyarakat merasakan," ujarnya saat berdialog dengan Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah.

Dia lalu mendengar penjelasan Arief yang menyampaikan bahwa proses distribusi bansos dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kota sesuai by name by address. "Konsep dari pak wali kota sudah rapih. Yang penting jangan tumpang tindih," ungkapnya.

Arief menuturkan Pemerintah Kota Tangerang telah melakukan pendataan penerima bansos. "Data sudah. Dibedakan, by name by address. Biar enggak ada iri," imbuhnya.

Sementara Firmansyah, sopir angkot semringah setelah mendapatkan bantuan sosial (bansos) terdampak virus corona atau Covid-19 dari pemerintah pusat ini. Bansosnya diserahkan langsung oleh Menko PMK Muhadjir Effendy di rumah kontrakan Firmansyah, Kampung Buaran, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

"Alhamdulillah. Saya terima kasih kepada pak menteri, pak wali kota yang sudah ngasih sumbangan untuk anak istri," ucap Firmansyah.

Ia mengaku penghasilannya sebagai sopir angkot jurusan Ciledug-Cikokol menurun drastis karena pandemi Covid-19. Jika dalam kondisi normal, penghasilannya per hari berkisar Rp80 ribu. Namun, sejak pandemi Covid-19, pendapatannya anjlok. Bahkan, dia sudah tidak bekerja karena sepinya penumpang.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah