GAWAT! KRISIS EKONOMI KEMBALI MENGANCAM

23 September 2020, 02:52 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Agustus 2020 sebesar Rp500,5 triliun. Atau sama juga telah mencapai 3,05 persen. Defisit 3,05 persen terjadi karena realisasi pendapatan negara yang hingga Agustus sebesar Rp1.034,1 triliun lebih rendah dibandingkan realisasi belanja yang telah mencapai Rp1.534,7 triliun. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) minus 5,32% (year on year/ yoy). Pertumbuhan ekonomi kali ini, merupakan level terendah dalam 17 tahun terakhir. Jika dilihat dari komponen PDB berdasarkan pengeluaran, semua mencatatkan pertumbuhan negative sejak adanya pembatasan sosial berskala besar untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Konsumsi rumah tangga sebagai motor utama penggerak perekonomian Indonesia, tercatat minus 5,51%. Selain komponen PDB, beberapa indikator perekonomian domestik pun mengalami penurunan. Sumber ekonomi tertinggi di pulau Sumatera misalnya, mengalami kontraksi paling dalam di antara wilayah lainnya. Ekonomi di Pulau Jawa hanya tumbuh -6,69%. Lalu, apa dampaknya terhadap masyarakat jika resesi terjadi?Resesi akan berpengaruh pada pasokan atau supply barang yang turun secara drastis, namun permintaan tetap. Akibatnya, harga-harga jadi naik, yang memicu terjadinya inflasi yang tidak terkendali. Pada akhrinya, akan membuat daya beli masyarakat khususnya yang berpenghasilan tetap akan menurun. Ujung-ujungnya pertumbuhan ekonomi akan semakin terpuruk. Penurunan pasokan atau supply, dipastikan membuat produksi merosot. Pada akhirnya, pengangguran dan kemiskinan meningkat. Sedangkan berapa lama untuk bisa bangkit kembali?Tentu banyak variable. Seperti pandemi Covid-19 dan program-program pemerintah untuk keluar dari jurang resesi. Lamanya pandemi terjadi, berbanding lurus dengan periode resesi. Semakin lama pandemi, maka akan semakin lama pula terjadinya resesi ekonomi. Namun yang pasti, untuk bisa berhasil mengatasi pandemi dan resesi diperlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan industri.

Video Lainnya

Terpopuler

Kabar Daerah

x