Menelusuri Pantai Sawarna: Tanjung Layar Surganya Peselancar

- 4 Juni 2017, 12:00 WIB
16-surfing di pantai sawarna beach
16-surfing di pantai sawarna beach

Tanjung Layar memiliki hamparan pasir pantai yang masih bersih, terbentang hampir kurang lebih 10 kilometer di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Tidak kalah penting, pantai tersebut juga memiliki gelombang besar yang menjadikan pantai tersebut diburu peselancar, baik lokal maupun internasional. Terik matahari semakin terasa membakar kulit, dari Pantai Goa Langir pada Ahad (14/5/2017) lalu, wartawan kembali ke penginapan di dekat Pantai Tanjung Layar untuk berkemas. Namun, matahari begitu terik terasa begitu menyengat, sambil menunggu matahari mulai meredup, terlebih dahulu kami putuskan nongkrong di dekat Pantai Tanjung Layar. Seluruh barang-barang sudah kami kemas agar langsung dibawa pulang. Setelah sampai di bibir pantai, kami memilih duduk di sebuah warung milik salah seorang warga sekitar bernama Junariah. Di sini kami memesan minum agar suasa terasa lebih santai, warung seperti milik Junariah banyak tersedia di sepanjang bibir pantai. Sejauh mata memandang, terlihat banyak bebatuan karang dan deburan ombak yang lumayan tinggi, di antara itu kami melihat ada beberapa wisatawan sedang bermain selancar. Berkali-kali setiap ombak datang, peselancar terbawa, mereka terlihat menikmatinya. Sesekali mereka pun terjatuh. Merasa penasaran, kami coba meminta keterangan kepada Junariah. Ia mengatakan, peselancar tersebut datang dari berbagai wilayah. "Kurang tahu daerahnya, ada juga turis dari luar," katanya. Biasanya, peselancar mancanegara datang dari Australia. Keberadaan mereka sudah tidak asing lagi bagi warga setempat, sekali datang ke Sawarna bisa seminggu hingga dua minggu menetap. "Udah dari dulu ramai turis dari Asutralia mah," ujarnya. Matahari mulai redup, dua jam kami berada di pantai tersebut, jam sudah menunjukkan pukul 14.30 WIB, meski matahari masih terasa begitu menyengat. Kami tetap memutuskan untuk segera pulang. Perjalanan kami selama dua hari di Desa Sawarna sudah tuntas. (Sutisna/Job)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah