Gunung Pasir Malang, Potensi Agrowisata di Perbatasan Cimarga-Sajira

- 10 Maret 2019, 01:00 WIB
gunung pasir malang sajira lebak
gunung pasir malang sajira lebak

PEMBANGUNAN infrastruktur jalan menuntut pengorbanan warga untuk merelakan sebagian tanahnya lengkap dengan berbagai tumbuhan di atasnya. Namun, hasil pembangunan berdampak pada terbukanya akses jalan yang dapat mendukung pengembangan destinasi wisata yang tersembunyi, salah satunya destinasi wisata Gunung Pasir Malang.

Pembangunan jalan batu di Kecamatan Cimarga misalnya, untuk membuka jalan itu warga harus merelakan sebagian besar pohon durian miliknya. Namun selain memudahkan akses jalan, penggalian pasir disekitar wilayah itu menciptakan wajah baru Ranca Bogo yang menambah pesona destinasi wisata Gunung Pasir Malang.

Perpaduan keindahan Gunung Pasir Malang dan Ranca Bogo dikisahkan secara detail oleh salah seorang penggiat Komunitas Sastra Balkon, Akin Baonk. Berikut tulisan lengkap Akin Baonk yang dikirimkan secara khusus untuk pembaca setia Kabar Banten.

Gunung Pasir Malang merupakan sebuah wilayah perbukitan, tingginya sekitar 1000 MDPL terletak di Kecamatan Cimarga yang berbatasan dengan Kecamatan Sajira. Akhir-akhir ini jadi perbincangan komunitas pecinta alam, karena suasana alam baik ketika matahari terbit maupun terbenam di sana sangat indah.

Semburat jingga matahari menembus kabut dihiasi lampu-lampu temaram rumah-rumah warga di desa sekitarnya membuat suasana seakan di sebuah negeri antah berantah. Berada di puncak Gunung Pasir Malang saat matahari mulai menampakkan sinarnya, seakan-akan saya sedang berdiri di antara langit jingga.

Untuk menikmati indahnya suasana saat matahari mulai bersinar di puncak Gunung Pasir Malang, hanya butuh 30 menit berjalan kaki dari tempat tinggal saya yang tepat berada di kaki Gunung Pasir Malang di Kampung Ciomas, Desa Sindangsari, Kecamatan Sajira, ketika mengendarai sepeda motor bisa melewati jalan Desa Sindangsari.

Bersama dua rekan saya, Delon dan Enits, saya berangkat selepas Subuh dan tiba di puncak pukul 05.30 WIB. Pegunungan Halimun-Salak terlihat di kejauhan seakan masih tertidur berselimut kabut. Riak Sungai Cilaki sejuk membelah perbukitan.

Kala matahari mulai mewujudkan sosok aslinya, kita akan dibuat kagum dengan kebesaran Tuhan. Deretan perbukitan yang menghampar, kicauan burung-burung yang ikut merasakan kehangatan menjadi simfoni yang membawa kita terbang tinggi. Kabut-kabut yang menyelimuti Gunung Pasir Malang membuat kita merasa seperti berada di sebuah negeri di atas awan. Sejauh mata memandang hamparan pegunungan dibias cahaya jingga keemasan.

Setelah puas menikmati keindahan alam di puncak Gunung Pasir Malang, kami bergerak ke kawasan Ranca Bogo, sebuah jalan lebar yang masih berbatu menghubungi antara Desa Sindangsari di Kecamatan Sajira ke Desa Sindangwangi di Kecamatan Cimarga dan jika ingin ke arah Kecamatan Muncang bisa berbelok dari Kampung Bengkok.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah