KABAR BANTEN - Saat ini, metode belanja live shopping sedang banyak diminati para pembeli dan penjual.
Metode live shopping ini semakin meningkat karena adanya pendemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
Selain itu, pada tahun 2020-2021 para pembeli dari live shopping meningkat 76 persen di seluruh dunia.
Hal tersebut menunjukan jika industri live commerce tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti dengan rasio konversi yang bisa mencapai 10 kali lebih tinggi.
Baca Juga: Live Shopping Paling Laris, Transaksi di Shopee Live Meningkat 12 Kali Lipat
Lalu apa yang dimaksud dengan live shopping?
Dilansir dari laman influencermarketinghub.com, livestream shopping atau live shopping merupakan strategi pemasaran yang dilakukan oleh pembawa acara untuk mempromosikan produk melalui video siaran langsung.
Hal tersebut mirip dengan acara TV belanja di rumah, di mana seseorang mendemonstrasikan cara menggunakan produk, dengan keterlibatan antara pembawa acara dan penonton secara langsung.
Lebih lanjut, terdapat juga perbedaan antara live shopping dengan belanja online.
Ketika live shopping, produk yang dipasarkan tidak diedit dan penonton bisa berinteraksi dengan pembawa acara secara langsung untuk berdiskusi tentang produk yang di jual dan akan dibeli.
Sementara itu, ketika belanja online para pembeli hanya bisa melihat produk pada foto atau video yang sudah tercantim dalam etalase penjual.
Ketika pembeli ingin menanyakan sesuatu terkait produk makan bisa menghubungi toko dan menunggu jawaban dari toko tersebut.
Selain itu, metode belanja live shopping juga biasanya disiarkan di aplikai e-commerce, platform media sosial, dan situs web seperti TikTok, Shopee, Tokopedia, dan lainnya.
Baca Juga: Miliaran Netizen Akses 'Online Shop'
Selanjutnya, ketika ingin melakukan metode belanja dengan cara live shopping.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para penjual live shopping, seperti:
1. Platform
Seiring dengan meningkatnya potensi metode belanja live shopping, semakin banyak juga platform e-commerce yang mulai mendukung strategi tersebut.
Memiliki pangsa pasar yang sebagian besar dari Generasi Z dan Milenial, metode belanja ini biasanya diselenggarakan di platform media sosial seperti Facebook Live dan Instagram serta situs e-commerce seperti TikTok dan Shopee.
2. Host
Meski siapa pun bisa menjadi host atau pembawa acara di metode belanja live shopping. Tetapi tidak semua orang bisa berhasil dan sukses melakukannya.
Biasanya host atau pembawa acara live shopping merupakan KOL, influencer, dan selebritas. Pasalnya, ketika mereka menjadi host atau pembawa acara live shopping, tingkat kepercayaan yang diberikan pada audiens semakin meningkat.
Baca Juga: Belanja Online Bisa Bayar di Tempat dengan ShopeePay, Begini Caranya
3. Produk
Selanjutnya, hal yang juga perlu diperhatikan oleh para penjual live shopping yaitu terkait produk.
Umumnya, fashion merupakan produk yang mendominasi pasar untuk acara belanja siara langsung. Meski begitu barang lain seperti makanan dan perabot rumah tangga juga tidak kalah populer.
4. Konten Video
Terakhir, meski tujuan utama dari live shopping adalam bisa menjual produk yang ditampilkan. Tetapi metode belanja live shopping terbaik biasanya memiliki konten video yang menarik seperti memberikan undian, hadiah, dan harga promosi.
Hal tersebut dilakukan untuk membangun sensasi dan urgensi antara para calon pembeli.
Demikian informasi terkait pengertian dari metode belanja live shopping yang banyak digemari.***