Bertahan di Masa Pandemi, Ini Kiat Jitu Pelaku Usaha di Banten

10 November 2020, 20:54 WIB
Tangkapan layar FGD Kabar Banten /Kabar Banten

KABAR BANTEN - Para pelaku usaha di Banten memiliki kiat jitu agar usahanya bertahan di masa pandemi Covid-19. Salah satunya dengan pemanfataan teknologi digital dalam memasarkan produknya.

Dalam Focus Group Discussion (FGD) Kabar Banten dengan tema “Kiat Pelaku Usaha Bertahan di Masa Pandemi”, Selasa, 10 November 2010, sejumlah pelaku usaha berbagi tips dalam menjalankan usahnya.

Diskusi yang dipandu Frely Rahmawati tersebut menghadirkan narasumbe Owner Kopi Om Bewok Rendra Prasetya, Owner Duren KPK Qomi Uthugyan, Owner Kafe Banten sekaligus Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Kota Serang Isbandi dan Direktur PT Fajar Pikiran Rakyat (Kabar Banten) Rachmat Ginandjar.

Baca Juga : #PRMNSahabatUMKM, Gratis, Promosikan Produk UMKM di KabarBanten.com, Syaratnya Mudah…

Owner Kopi Om Bewok, Rendra Prasetya mengatakan dalam masa pandemi, sudah tentu yang harus diubah mindset bisnis, dari konvensional ke digital.

“Dengan memanfaatkan atau berdamai teknologi, itu utamanya. Mengapa demikian, karena konsumen saat ini didominasi usia produktif yang sudah familiar dengan gadget. Dari kebiasaan itu, yang punya gadget itu, itu lah sasaran pangsa pasar yang dibidik,” katanya.

Ia menuturkan pentingnya memanfaatkan teknologi digital karena anak-anak muda sekarang ini sangat terbiasa dengan e-commerce dan  online shop.

“Mereka antusias banget. Beli bakso, kopi baju dan lainnnya secara online. Ada juga jasa titip (jastip). Era sekarang menuntut perubahan ke digital tersebut,” kata Rendra.

Menurut dia, pelaku usaha belajar untuk melek digital dan memanfaatkan start up seperti go food, media sosial seperti instagram, facebook, dan lain-lain. Media sosial, sebagai salah satu media untuk mempromosikan usaha.

“Dan hal itu terasa oleh kita Om Bewok cukup efektif membantu memasarkan produk om bewok sendiri," ujarnya.

Rendra masih banyak peluang usaha yang bisa dimanfaatkan anak-anak muda. “Yang penting prinsipnya, jangan patah semangat, berani mencoba dan jangan takut untuk memulai dan mengembangkan usaha,” katanya.

Baca Juga : Waspada Calo! Pendaftaran Bantuan UMKM di Kabupaten Tangerang tak Dipungut Biaya

Sementara Owner Duren KPK Qomi Uthugyan  mengatakan keharusan go digital sudah tidak bisa ditunda di masa pandemi.

“Kelemahan UMKM yang tidak mampu bertahan karena tidak mau ke go digital, karena alasan ribet dan sebagainya,” katanya.

Qomi mengatakan agar dapat bertahan di masa pandemi, para pelaku usaha harus memikirkan dan  melakukan berbagai cara agar cash flow tetap terjaga.

"Terdapat 5 langkah yang dilakukan duren KPK sendiri untuk bertahan dimasa pandemi yaitu mempertahankan cash flow, menghemat pengeluaran, meminimalisasi resiko, berinovasi, dan yang terakhir pastinya go digital," katanya.

Ia menuturkan salah satu upaya yang dilakukan Duren KPK untuk meminimalisasi resiko adalah berhenti melakukan stok barang yang tidak laku.

“Kita fokus terhadap produk-produk yang fast moving. Selain itu. Agar cash flow kita tetap ada, kita melakukan adaptasi dengan menjual produk-produk yang sedang trend di masa pandemi seperti susu kurma, dan frozen food," ungkapnya.

Baca Juga : Damri Buka Trayek Baru Jakarta Blok M-Bandung, Catat Jadwalnya

Sedangkan Owner Kafe Banten sekaligus Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Kota Serang Isbandi  mengatakan, terdapat 5 cara yang dapat dilakukan untuk para pelaku usaha.

"Ada 5 cara untuk pelaku usaha bertahan dimasa pandemi yaitu mengubah gaya hidup, mengubah pola kerja dengan memanfaatkan strategi bisnis online, sikap efisiensi dan kemandirian dalam melakukan pelaksanaan usaha, transaksi ekonomi mengarah kepada kebutuhan primer dan yang terakhir adalah strategi bisnis," ujarnya.

Sementara kiat yang dilakukan Kafe Banten sendiri untuk bertahan Isbandi menambahkan, terdapat 6 cara.

"Ada 6 cara yang kita lakukan untuk dapat bertahan adalah melakukan peningkatan branding produk yang disesuaikan dengan keasaan kebutuhan kesehatan. Melakukan sistem transaksi sosial ekonomi dengan cara virtual. Permodalan dengan memilah milih kebutuhan. Adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Pemanfaatkan teknologi dan yang terakhir adalah Pelaku usaha harus inovatif dan kreatif, bagaimana caranya produk yang kita pasarkan membuat masyarakat penasaran," ujarnya.

Baca Juga : Meninggal Dunia, 80 Perangkat Desa di Kabupaten Pandeglang Dapat Santunan BP Jamsostek

Direktur PT Fajar Pikiran Rakyat (Kabar Banten), Rachmat Ginandjar mengatakan cerita mengenai kiat pelaku usaha bertahan di masa pandemi sangat bermanfaat sekali untuk memotivasi pelaku usaha.

Rachmat mengatakan Kabar Banten sebagai perusahaan media massa terus bertransformasi ke platform digital.

“Sebagai dukungan kami terhadap pelaku UMKM, kami menyediakan promo profil UMKM secara gratis di Kabar Banten.com. Ini adalah bentuk dukungan kami dalam membangkitkan sektor UMKM bertahan di masa pandemic,” tuturnya. ***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler