Network
KABAR BANTEN - Sebanyak 80 perangkat desa di Kabupaten Pandeglang yang meninggal dunia mendapatkan santunan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek.
Kepala Cabang BP Jamsostek Serang, Didin Haryono mengatakan, sampai dengan bulan November 2020, pihaknya telah menyantuni sebanyak 80 orang perangkat desa di Kabupaten Pandeglang yang meninggal dunia.
Santunan tersebut, kata dia, merupakan manfaat program Jaminan Kematian (JKm) dan diberikan kepada para perangkat desa yang terdiri dari RT, RW, Guru Ngaji, Kader, Linmas se-Kabupaten Pandeglang yang terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek.
"Sampai saat ini berdasarkan laporan sudah ada 80 orang yang kita santuni melalui kerjasama BPJS Ketenagakerjaan dengan Pemda Pandeglang. Setiap orang mendapatkan santunan sebesar Rp42 juta, jadi totalnya lebih dari Rp3 miliar," ujar Didin, saat bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang Pery Hasanudin, di Ruang Kerja Sekda, Selasa 10 November 2020.
Baca Juga : 1.200 TKS Puskesmas di Kabupaten Pandeglang Terlindungi BP Jamsostek
Sementara, untuk para pegawai honorer, kata Didin, baru dua dinas yang sedang diproses.
"Dinas Pendidikan sudah proses pendaftaran untuk guru-guru honorer. Sedangkan untuk seluruh UPT honorer Dinas Kesehatan sudah selesai kepesertaanya dan sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan. Saat ini, kami masih usulkan dinas lainnya untuk program BPJS Ketenagakerjaan" ucapnya.
Melihat kerjasama yang baik, kata Didin, pihaknya saat ini akan menambah program kerjasama.
