Ketiga, mendorong sektor ekonomi prioritas. Sektor prioritas yang harus tetap berproduksi secara aman di Banten yaitu industri pengolahan, perdagangan dan konstruksi. Secara khusus industri alas kaki, petrokimia, dan logam layak untuk dipacu.
“Ke depan kami melihat penting untuk mengembangkan forum komunikasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan juga dunia usaha guna memperkuat sinergi dan melakukan inovasi industri,” ujarnya.
Baca Juga : Pengembangan Pariwisata, Prof Rully: Harus Sepaket dengan Pemberdayaan UMKM dan Ekonomi Kreatif
Keempat, pemerintah daerah di Banten memperhatikan sektor pertanian yang terbukti mengalami pertumbuhan di tengah goncangan ekonomi akibat pandemi.
Setidaknya terdapat tiga dimensi penting untuk mengembangkan ketahanan pangan yaitu ketersediaan pangan, aksesibilitas pangan dan utilisasi pangan.
“Langkah tepat yang dapat diambil adalah mendorong optimalisasi sektor pertanian di Banten,” katanya.
Kelima, penguatan ekosistem ekonomi digital. UMKM dapat menangkap peluang ini untuk terus mengembangkan usaha.
BI juga telah memberikan dukungan salah satunya dengan implementasi standar pembayaran yang mudah melalui QR code Indonesia standard (QRIS).
"Tentunya lima langkah tersebut tidak akan optimal tanpa sinergi dan juga dukungan dari pemerintah daerah, dunia usaha hingga perbankan," ujar Erwin.
Baca Juga : Pemprov Banten Berikan Izin Usaha Pertambangan Emas ke PT Graha Makmur Coalindo, Ini Luas Garapannya